Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

BEI Yakin IHSG Sentuh 8.000 Saat HUT RI, Ini Alasannya

BEI Yakin IHSG Sentuh 8.000 Saat HUT RI, Ini Alasannya Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Efek Indonesia (BEI) optimismtis Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencapai level 8.000 pada Hari Kemerdekaan RI ke-80, 17 Agustus 2025. Keyakinan tersebut didasari oleh tren positif pasar, tetapi juga hasil dari strategi edukasi dan literasi keuangan yang gencar dilakukan di seluruh penjuru Indonesia.

Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan lonjakan jumlah investor ritel menjadi salah satu pendorong utama penguatan IHSG. Hingga semester I/2025, jumlah investor ritel di pasar modal Indonesia telah mencapai 17,4 juta, atau meningkat lebih dari lima kali lipat dibandingkan enam tahun lalu.

“Indeks saham gabungan hari ini telah tumbuh lebih dari 1% dan sudah mencapai 7.600. Kita doakan bersama, pada ulang tahun ke-80 Republik Indonesia, IHSG bisa menyentuh angka 8.000,” ujar Iman dalam peluncuran Yayasan Padi Kapas Indonesia, Senin (28/7/2025).

Baca Juga: BEI Sebut Ada 5 Perusahaan Masih Antre IPO, Mayoritas Beraset Jumbo

Imam mengatakan, BEI secara aktif memberikan edukasi pasar modal ke seluruh masyarakat agar mereka dapat menjadi investor yang cerdas, bijak, dan mampu menikmati pertumbuhan ekonomi melalui pasar modal

Langkah edukatif ini dinilai turut menopang penguatan IHSG yang dalam 16 hari perdagangan terakhir melonjak 11,89%, ditutup pada level 7.639,47 atau menguat 1,27% pada perdagangan terakhir. 

Lanjutnya, geliat pasar juga didorong oleh tren positif aktivitas IPO dan penggalangan dana. Hingga kini, terdapat 950 perusahaan tercatat di BEI, mencerminkan kepercayaan pelaku usaha terhadap prospek jangka panjang ekonomi nasional.

Baca Juga: Indonesia Tertinggal dari Malaysia, BEI Genjot Pasar Modal Syariah

Lebih jauh, BEI juga terus memperkuat ekosistem investasi melalui pengembangan perdagangan multiaset seperti produk ekuitas bersih hingga unit perdagangan karbon, sebuah langkah strategis yang membuka pintu baru dalam mendiversifikasi portofolio investasi masyarakat.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo

Advertisement

Bagikan Artikel: