Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

RI Gandeng Inggris untuk Susun Kebijakan AI

RI Gandeng Inggris untuk Susun Kebijakan AI Kredit Foto: OctaFX
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah Indonesia dan Inggris resmi meluncurkan AI Policy Dialogue Country Report sebagai langkah awal penyusunan Peta Jalan Nasional Kecerdasan Artifisial (Artificial Intelligence/AI). Laporan strategis ini dirilis pada Selasa (29/7/2025) dan disusun melalui kerja sama antara Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) RI dan Pemerintah Inggris.

Wakil Menteri Komdigi Nezar Patria menyatakan laporan tersebut akan menjadi acuan utama dalam merancang kebijakan AI yang konkret dan selaras dengan kepentingan nasional.

“Kementerian Komdigi berkomitmen menggunakan hasil dialog ini sebagai dasar untuk kebijakan AI yang konkret, selaras dengan kepentingan nasional,” ujarnya dalam keterangan resmi.

Baca Juga: Siapkan Talenta Digital Era AI, Menkomdigi Minta Kampus Jadi Garda Terdepan

Laporan ini melengkapi Readiness Assessment Methodology for AI (RAM AI) yang telah dilakukan bersama UNESCO pada 2024. Selain menilai kesiapan adopsi AI di Indonesia, dokumen ini mengidentifikasi tantangan struktural seperti tata kelola, infrastruktur digital, pengembangan talenta, serta kebutuhan riset dan inovasi.

AI Policy Dialogue juga membahas penerapan AI di berbagai sektor strategis, termasuk e-commerce, keuangan, ekonomi kreatif, pendidikan, kesehatan, dan lingkungan. Proses penyusunannya melibatkan lebih dari 100 pemangku kepentingan dari industri, akademisi, komunitas, dan masyarakat sipil dalam tujuh sesi dialog intensif.

Baca Juga: Komdigi Targetkan Roadmap AI Rampung Agustus 2025

Perwakilan Pemerintah Inggris, Samuel Hayes, menyebut laporan ini sebagai wujud nyata dari perjanjian kerja sama digital antara Wamenkomdigi Nezar Patria dan Menteri Inggris untuk Indo-Pasifik Catherine West pada awal 2025. “Dialog ini berlangsung selama tujuh sesi intensif dan melibatkan lebih dari 100 pelaku ekosistem AI di Indonesia,” kata Hayes.

Hayes menambahkan, penting bagi setiap negara memastikan adopsi AI dilakukan secara bertanggung jawab agar memberikan manfaat optimal bagi masyarakat luas.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: