- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Pendapatan Naik, tapi Laba Emiten Low Tuck Kwong (BYAN) Melorot di Semester I 2025
Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Emiten milik Low Tuck Kwong, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) mencatatkan peningkatan pendapatan sepanjang enam bulan pertama 2025. Namun, pencapaian tersebut belum cukup mendongkrak profitabilitas perusahaan, yang justru mengalami penurunan laba bersih sebesar 7,1% secara tahunan (YoY) menjadi USD349,24 juta, dari sebelumnya USD376,76 juta pada semester I 2024.
Merujuk laporan keuangan perusahaan per 30 Juni 2024, total pendapatan BYAN tumbuh 5,8% YoY menjadi USD1,62 miliar, naik dari USD1,53 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Kinerja ini berasal dari pendapatan batu bara sebesar USD2,17 miliar dan non-batu bara sebesar USD821,92 juta, namun dikurangi eliminasi sebesar USD1,37 miliar.
Baca Juga: Gelontorkan Rp3,30 Triliun, Bayan Resources (BYAN) Akuisisi Terminal Batu Bara di Kaltim
Dari sisi geografis, Asia Tenggara menjadi kontributor utama dengan nilai penjualan mencapai USD646,63 juta, disusul Asia Timur USD457,70 juta, pasar domestik USD342,14 juta, serta Asia Selatan sebesar USD175,36 juta.
Seiring peningkatan pendapatan, beban pokok pendapatan ikut terkerek naik menjadi USD1,09 miliar, dari sebelumnya USD957,25 juta pada semester I 2024. Imbasnya, laba bruto BYAN menyusut menjadi USD526,30 juta, lebih rendah dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD582,56 juta.
Sementara itu, sejumlah beban operasional menunjukkan efisiensi. Beban penjualan turun menjadi USD16,92 juta dari USD20,97 juta, beban umum dan administrasi menyusut menjadi USD53,18 juta dari sebelumnya USD57,21 juta, dan beban keuangan juga menurun menjadi USD6,35 juta dari USD8,76 juta.
Baca Juga: Bayan Resources (BYAN) Ungkap Transaksi Rp137,56 Miliar, Soal Apa?
Sebaliknya, penghasilan keuangan naik menjadi USD14,65 juta dari USD11,04 juta. Hasilnya, BYAN mencatatkan laba sebelum pajak menjadi sebesar USD463,53 juta, dari sebelumnya USD493,79 juta.
Hingga akhir Juni 2025, total aset BYAN tercatat sebesar USD3,19 miliar, menyusut dari USD3,52 miliar di akhir Desember 2024. Liabilitas juga menurun menjadi USD923,88 juta dari sebelumnya USD1,20 miliar, sedangkan total ekuitas tercatat sebesar USD2,27 miliar, turun tipis dari USD2,31 miliar pada akhir tahun lalu.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement