Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Low Tuck Kwong kembali menambah kepemilikan sahamnya di PT Bayan Resources Tbk (BYAN) sebanyak 1,13 juta lembar pada 5 Agustus 2025.
Berdasarkan data Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) per Kamis (7/8/2025), aksi pembelian ini membuat porsi kepemilikan Low meningkat dari 40,15% menjadi 40,16% atau setara 13,39 miliar lembar saham.
Penambahan saham ini dilakukan di tengah tren penurunan harga saham BYAN sepanjang 2025. Hingga Kamis (7/8), saham BYAN telah terkoreksi 10,88% sejak awal tahun.
Baca Juga: Pendapatan Naik, tapi Laba Emiten Low Tuck Kwong (BYAN) Melorot di Semester I 2025
Dari sisi fundamental, emiten batu bara tersebut mencatat penurunan laba bersih sebesar 7,3% secara tahunan menjadi US$349,38 juta (sekitar Rp5,27 triliun) per akhir Juni 2025, meski pendapatan naik 5,33% menjadi US$1,62 miliar.
Baca Juga: Saham CDIA Terus Menanjak, Prajogo Pangestu Rebut Kembali Gelar Orang Terkaya dari Low Tuck Kwong
Kinerja laba BYAN tertekan oleh lonjakan beban pokok pendapatan yang tumbuh 14,45% secara tahunan, menyebabkan laba bruto turun hampir 10%. Perusahaan juga mencatat penurunan nilai aset menjadi US$3,19 miliar dan ekuitas menjadi US$2,27 miliar pada paruh pertama tahun ini.
Meski fundamental belum sepenuhnya pulih, aksi Low Tuck Kwong mempertebal kepemilikan saham dinilai sebagai sinyal kepercayaan terhadap prospek jangka panjang BYAN.
Sebagai pendiri sekaligus pemegang saham utama, langkah ini menegaskan posisi Low yang tetap optimistis di tengah tekanan pasar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement