BI Bisa Pangkas Lagi Suku Bunga, Danamon Siapkan Penyesuaian Kredit

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (BDMN) memperkirakan Bank Indonesia masih memiliki ruang untuk menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) pada 2025. Penurunan ini dinilai akan berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi dan aktivitas intermediasi perbankan.

Chief Financial Officer Danamon, Theresia Adriana, mengatakan bahwa stabilitas nilai tukar rupiah dan kebutuhan mendorong pertumbuhan kredit menjadi faktor pendorong ruang pelonggaran tersebut.

“Kami masih melihat ruang untuk menurunkan suku bunga acuan 25 bps pada 2025, ditunjang oleh rupiah yang stabil dan kepentingan meningkatkan aktivitas bisnis,” ujar Theresia dalam paparan kinerja semester I 2025, Rabu (30/7/2025).

Baca Juga: Danamon Gerak Cepat Pulihkan Seluruh Rekening Nasabah yang Dihentikan Sementara oleh PPATK

Menurutnya, penurunan suku bunga akan menurunkan biaya kredit dan mendorong peningkatan pembiayaan. “Suku bunga yang lebih rendah akan menguntungkan Bank Danamon, baik dari sisi biaya kredit maupun ekspektasi pertumbuhan portfolio kredit,” ucapnya.

Baca Juga: Penyaluran Kredit Danamon Naik 6 Persen Jadi Rp195,7 Triliun, Ini Rinciannya

Namun, ia menegaskan bahwa penyesuaian suku bunga kredit tidak akan dilakukan secara langsung. “Kami akan mengikuti arah kebijakan BI, tetapi implementasinya tidak serta-merta. Biasanya ada jeda waktu sekitar tiga bulan untuk penyesuaian,” jelas Theresia.

Ia menambahkan, struktur permodalan Danamon yang kuat berkat dukungan Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) serta kinerja positif pada paruh pertama 2025 menjadi modal penting untuk menyambut potensi pelonggaran moneter. Bank akan menyesuaikan strategi kredit guna mengoptimalkan momentum tersebut.