Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Penyaluran Kredit Danamon Naik 6 Persen Jadi Rp195,7 Triliun, Ini Rinciannya

Penyaluran Kredit Danamon Naik 6 Persen Jadi Rp195,7 Triliun, Ini Rinciannya Kredit Foto: Ida Umy Rasyidah
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Danamon Indonesia Tbk mencatatkan penyaluran kredit dan trade finance konsolidasian sebesar Rp195,7 triliun hingga akhir Juni 2025. Angka ini tumbuh 6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, didorong kinerja positif di berbagai segmen bisnis.

Chief Financial Officer Danamon, Theresia Adriana, menyatakan pertumbuhan kredit didorong oleh peningkatan dua digit pada segmen enterprise banking & financial institution (EBFI), SME banking, dan consumer banking.

“Pertumbuhan kredit ini ditopang oleh pertumbuhan dua digit pada lini bisnis enterprise banking, financial institution, SME banking, dan consumer banking,” ujar Theresia dalam konferensi pers virtual kinerja semester I/2025, Rabu (30/7/2025).

Baca Juga: Semester I-2025, Danamon Kantongi Laba Rp1,6 Triliun

Dari sisi pendanaan, Danamon juga mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 10 persen year-on-year(YoY) menjadi Rp160,1 triliun. Kenaikan ini ditopang oleh pertumbuhan dana murah atau CASA sebesar 4 persen menjadi Rp69,9 triliun, serta pendanaan granular yang naik 2 persen menjadi Rp93,1 triliun.

Baca Juga: Disetujui OJK, Bank Danamon (BDMN) Jadi Perusahaan Induk Konglomerasi Keuangan MUFG

Theresia menambahkan, pertumbuhan kredit yang sehat sejalan dengan upaya perseroan menjaga kualitas aset. Hal itu tercermin dari penurunan rasio Loan at Risk (LAR) sebesar 210 basis poin menjadi 9,9 persen, serta penurunan rasio kredit bermasalah atau NPL bruto menjadi 1,8 persen.

“Rasio Loan at Risk tercatat membaik 210 basis poin dibandingkan tahun sebelumnya menjadi 9,9 persen,” ucapnya.

Dengan kinerja tersebut, Danamon optimistis dapat menjaga kesinambungan fungsi intermediasi dan memperkuat posisi pendanaan pada paruh kedua 2025.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: