Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

INPEX Mulai FEED Proyek LNG Abadi Blok Masela

INPEX Mulai FEED Proyek LNG Abadi Blok Masela Kredit Foto: INPEX Masela Ltd
Warta Ekonomi, Jakarta -

INPEX Corporation resmi memulai pekerjaan Front End Engineering and Design (FEED) untuk proyek LNG Abadi di Blok Masela, Indonesia. Proyek yang dioperasikan oleh anak usaha INPEX, INPEX Masela Ltd, ini menandai fase lanjutan dalam pengembangan ladang gas Abadi dengan target produksi 9,5 juta ton LNG per tahun.

FEED mencakup empat paket utama, yakni fasilitas LNG darat (OLNG), unit terapung FPSO (Floating Production, Storage, and Offloading), sistem subsea (SURF), serta pipa ekspor gas (GEP). Seluruh paket mencakup ruang lingkup teknologi penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS).

INPEX telah menetapkan dua konsorsium yang bersaing dalam skema “dual FEED” untuk paket FPSO. Konsorsium pertama terdiri dari PT Technip Engineering Indonesia, PT Technip Indonesia, dan PT JGC Indonesia.

Baca Juga: LNG Abadi Masela Tancap Gas, INPEX Pastikan FEED Segera Dimulai

Sedangkan konsorsium kedua melibatkan PT Saipem Indonesia, PT Tripatra Engineers & Constructors, PT Tripatra Engineering, dan PT McDermott Indonesia. Metode ini memungkinkan pemilihan EPC (Engineering, Procurement and Construction) terbaik secara teknis dan komersial dari hasil FEED masing-masing konsorsium.

Adapun paket SURF dan GEP dipercayakan kepada PT Worley SEA Indonesia. INPEX juga merencanakan pendekatan serupa untuk OLNG dan akan menunjuk kontraktor dalam waktu dekat.

"Proyek LNG Abadi memiliki kapasitas total 10,5 juta ton per tahun, termasuk pasokan gas melalui pipa untuk kebutuhan domestik, dan diproyeksikan menyumbang lebih dari 10 persen kebutuhan impor LNG Jepang," tulis INPEX dalam pernyataan resminya, Senin (3/8/2025). 

Baca Juga: Saudi Aramco hingga Inpex Jepang Waspadai Dampak Konflik Israel-Iran, Ada Potensi Harga Meroket Tinggi

Proyek ini berlokasi 170–180 km di barat daya Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, dengan kedalaman laut 400–800 meter dan luas kontrak sekitar 2.503 km². Proyek ini juga ditetapkan sebagai proyek strategis nasional oleh Pemerintah Indonesia sejak 2017.

INPEX menegaskan bahwa pengembangan proyek LNG Abadi sejalan dengan visi dekarbonisasi perusahaan melalui pemanfaatan CCS dan efisiensi lapangan gagas

"Proyek ini diharapkan memberikan kontribusi besar terhadap ketahanan energi di Indonesia dan Asia, serta mendukung target net zero emission Indonesia pada 2060,” ujar manajemen INPEX.

Selain INPEX Masela Ltd (65%), proyek ini juga melibatkan PT Pertamina Hulu Energi Masela (20%) dan PETRONAS Masela Sdn. Bhd. (15%).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: