Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Kreatif Lebih dari Sekadar Penciptaan Lapangan Kerja

Industri Kreatif Lebih dari Sekadar Penciptaan Lapangan Kerja Kredit Foto: Uswah Hasanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Ekonomi Kreatif (Menteri Ekraf) Teuku Riefky Harsya, menegaskan industri kreatif lebih dari sekadar penciptaan lapangan kerja.

Hal tersebut disampaikan Menteri Ekraf saat mengunjungi Galeri Riset dan Inovasi Teknologi (GRIT) di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Surabaya, Senin (04/08/2025).

Baca Juga: Investasi Tumbuh 6,99% di Kuartal II-2025, Airlangga: Ekonomi RI Makin Produktif

GRIT merupakan galeri pameran permanen yang menampilkan berbagai produk hasil riset dan inovasi dari dosen dan mahasiswa ITS, termasuk prototipe operasional, maket, dan virtual reality.

Galeri ini tidak hanya berfungsi sebagai ruang pameran, tetapi juga sebagai sumber inspirasi dan wadah pembelajaran bagi para pelajar di Indonesia, di dalamnya terdapat hasil karya kreatif dari berbagai sektor ekonomi kreatif, mulai dari industri gim, penerbitan, arsitektur, hingga seni rupa.

"Industri kreatif harus mampu menciptakan lapangan kerja yang berkualitas, yang memberikan nilai tambah dan berkelanjutan. Kami akan bekerja sama dengan ITS untuk mengkurasi dan mengakselerasi karya-karya inovatif yang siap untuk dikomersialisasi," ucap Menteri Ekraf, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Rabu (6/8).

Selain itu Menteri Ekraf Teuku Riefky berharap produk-produk inovatif yang sudah melalui tahap inkubasi dapat dipromosikan, diperkuat, dan dipasarkan, tidak hanya di pasar nasional, tetapi juga global. Menteri Ekraf Teuku Riefky juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, akademisi, dunia usaha, dan lembaga keuangan melalui pendekatan hexahelix.

“Banyak pelaku kreatif yang memiliki potensi besar, tetapi tidak memiliki aset fisik untuk dijadikan jaminan. Inilah tantangan yang harus diatasi, dan kami siap mendukung mereka melalui pendanaan kreatif, promosi, serta perluasan jaringan,” jelas Menteri Ekraf Teuku Riefky yang juga berkomitmen membantu produk-produk kreatif agar menjadi bagian dari industri kreatif yang mandiri dan berkelanjutan.

Rektor ITS Bambang Pramujati menyambut baik inisiatif Menteri Ekraf dalam mendukung riset dan inovasi di perguruan tinggi. Bambang juga menambahkan bahwa ITS terus berupaya memperkuat kemitraan dengan industri dan pemerintah untuk menciptakan ekosistem inovasi yang produktif

"Di ITS, kami memiliki 8 fakultas, salah satunya Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital yang berfokus pada riset dan inovasi. Kami sedang memperluas fasilitas dan peralatan untuk mendukung pengembangan prototipe industri," ujar Bambang.

“Kami berharap kolaborasi ini dapat menghasilkan produk yang berkualitas, yang tidak hanya memberikan manfaat bagi dunia industri, tetapi juga masyarakat luas,” imbuhnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: