Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Beban Membengkak, Pyridam Farma (PYFA) Rugi Rp213 Miliar per Juni 2025

Beban Membengkak, Pyridam Farma (PYFA) Rugi Rp213 Miliar per Juni 2025 Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pyridam Farma Tbk (PYFA) mencatatkan rugi bersih sebesar Rp213,20 miliar pada semester I-2025, melonjak dua kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp102,28 miliar. Meningkatnya tekanan biaya menjadi penyebab utama pelebaran kerugian ini.

Berdawarkan laporan keuangan yang dipublikasikan, beban pokok pendapatan PYFA melonjak drastis dari Rp260,47 miliar menjadi Rp1,09 triliun. Selain itu, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp227,22 miliar, sedangkan beban penjualan dan pemasaran meningkat menjadi Rp126,29 miliar. Biaya keuangan pun hampir dua kali lipat, dari Rp62,31 miliar menjadi Rp151,72 miliar.

Meski demikian, perusahaan berhasil mencatat lonjakan pendapatan bersih sebesar 240 persen, dari Rp407,32 miliar menjadi Rp1,38 triliun. Pertumbuhan ini ditopang oleh peningkatan penjualan produk farmasi, kosmetik, serta layanan maklon dan alat kesehatan.

Baca Juga: Pengelola KFC (FAST) Masih Berdarah! Pendapatan Seret, Rugi Jalan Terus

Baca Juga: Pengelola Hypermart (MPPA) Masih Rugi Rp58,85 Miliar di Semester I 2025

Baca Juga: Pendapatan Anjlok, TBS Rugi USD 115 Juta di Tengah Transisi Bisnis Hijau

PYFA membukukan laba kotor Rp294,62 miliar, naik dari Rp146,84 miliar tahun lalu. Namun, peningkatan laba kotor belum mampu menahan lonjakan biaya yang menyebabkan kerugian bersih tetap melebar.

Dari sisi neraca, kas dan setara kas perusahaan turun drastis dari Rp649,76 miliar menjadi Rp262,30 miliar. Di sisi lain, manajemen tetap agresif melakukan ekspansi, tercermin dari peningkatan total aset menjadi Rp6,85 triliun per akhir Juni 2025, dari Rp5,81 triliun di akhir 2024. Namun, liabilitas perusahaan juga naik menjadi Rp5,99 triliun dari sebelumnya Rp4,77 triliun, yang berdampak pada penurunan ekuitas menjadi Rp856,41 miliar.

Menariknya, di tengah tekanan kinerja, saham PYFA justru menguat 1,29 persen ke level Rp470 per saham pada perdagangan Kamis (7/8).

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: