- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Pengelola Hypermart (MPPA) Masih Rugi Rp58,85 Miliar di Semester I 2025
Kredit Foto: Matahari Putra Prima
PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA) masih membukukan rugi periode berjalan sebesar Rp58,85 miliar di semester I 2025. Angka ini sedikit meningkat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, yakni Rp57,35 miliar.
Penjualan bersih pengelola Hypermart ini tercatat hampir tidak berubah, berada di angka Rp3,77 triliun, hanya terkoreksi tipis 0,4% dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp3,78 triliun. Rinciannya, penjualan eceran sebesar Rp3,31 triliun dan grosir Rp459,25 miliar.
Penurunan performa ini dipengaruhi oleh perubahan pola konsumsi masyarakat yang lebih berhati-hati pasca Lebaran, serta tantangan makroekonomi yang masih membayangi.
Baca Juga: Cap 'Rojali' Isu yang Ditiup-tiup, Airlangga Hartarto Tunjukkan Kuatnya Konsumsi Ritel Lewat Data
Dari sisi profitabilitas, laba bruto tercatat menurun 1,6% menjadi Rp617,93 miliar dari Rp628,17 miliar pada semester I 2024. Penurunan ini berkaitan langsung dengan melemahnya volume penjualan.
Sementara itu, laba operasional berada di level Rp7 miliar, sedikit lebih rendah dari Rp10 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Meski turun, angka ini tetap mencerminkan efektivitas MPPA dalam menjaga efisiensi operasional di tengah tekanan pasar.
CEO MPPA, Adrian Suherman, mengungkapkan bahwa strategi yang dijalankan sejauh ini masih menunjukkan arah positif. “Kinerja semester pertama 2025 mencerminkan momentum positif yang terus berlanjut dari eksekusi strategi kami sejak awal tahun. Kami tetap fokus pada peningkatan produktivitas, penyederhanaan struktur biaya, dan mendekatkan diri pada pelanggan,” ujar Adrian dalam keterangan tertulis, dikutip Rabu (6/8).
Adrian juga menambahkan bahwa berbagai inisiatif baru Perseroan mendapatkan sambutan awal yang cukup baik. “Respon awal yang menggembirakan terhadap berbagai inisiatif kami, termasuk pembukaan gerai baru dan inovasi produk/layanan, semakin memperkuat keyakinan bahwa langkah-langkah ini akan terus memberikan hasil berkelanjutan di periode mendatang,” lanjutnya.
Baca Juga: Tanggapi Fenomena Rohana Hingga Rojali, OJK Ungkap Ini Sebagai Gejala Pelemahan Konsumsi
Dalam strategi jangka menengah, MPPA terus memperkuat portofolio toko dengan melakukan rasionalisasi pada gerai-gerai yang kurang optimal. Di sisi lain, ekspansi dengan membuka toko-toko baru juga mulai menunjukkan potensi positif, baik dari segi peningkatan trafik pelanggan maupun proyeksi pertumbuhan ke depan.
Perseroan menegaskan komitmennya untuk menghadirkan konsep ritel yang lebih relevan dengan kebutuhan pelanggan masa kini. Fokusnya adalah meningkatkan kenyamanan dan pengalaman berbelanja, sekaligus menjaga ketersediaan produk unggulan dengan harga yang tetap terjangkau.
Inisiatif ini juga didukung oleh pembaruan format toko serta pemanfaatan teknologi untuk menambah efisiensi dan keterlibatan pelanggan. Dengan pendekatan yang adaptif dan strategi yang terus dikembangkan, MPPA optimistis dapat menjawab tantangan pasar dan tetap tumbuh di tengah dinamika industri ritel.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement