Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Emiten Properti Happy Hapsoro (BUVA) Akuisisi 55% Saham Bukit Permai Properti

Emiten Properti Happy Hapsoro (BUVA) Akuisisi 55% Saham Bukit Permai Properti Kredit Foto: BUVA
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bukit Uluwatu Villa Tbk (BUVA), emiten properti yang terafiliasi dengan pengusaha Happy Hapsoro, mengumumkan rencana akuisisi 55% saham PT Bukit Permai Properti (BPP) guna mempercepat pengembangan kawasan Uluwatu, Bali. Akuisisi ini akan dibiayai melalui penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) senilai maksimal Rp240 miliar.

Rencana tersebut diumumkan oleh Direktur Utama BUVA, Satrio, dalam keterangannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 7 Agustus 2025. Ia menyebut dana hasil rights issue akan digunakan untuk mengambil alih mayoritas saham BPP, pengembang properti dengan lahan strategis seluas 19,3 hektare di sekitar Alila Villas Uluwatu.

Baca Juga: Harga Terus Meroket, Emiten Saham Happy Hapsoro (MINA) Kembali Disuspensi

"Perseroan menargetkan dana dari pelaksanaan HMETD sebanyak-banyaknya Rp240 miliar," ujar Satrio.

BUVA menggandeng dua pihak sebagai pembeli siaga dalam aksi korporasi ini, yaitu PT Nusantara Utama Investama dan Happy Hapsoro. Nusantara Utama Investama merupakan entitas investasi yang dipimpin oleh Satrio dan berdiri pada 2022. Sementara Happy Hapsoro adalah ultimate beneficial owner (UBO) BUVA.

Baca Juga: Lompat 96,88%, Saham Emiten Happy Hapsoro (MINA) Masuk Radar UMA

Satrio menyatakan bahwa pemegang saham utama maupun pengendali akan menyerap lebih banyak saham jika terdapat porsi HMETD yang tidak diambil oleh investor lain. Komitmen tersebut mencerminkan dukungan penuh terhadap strategi ekspansi perseroan ke depan.

Langkah akuisisi ini juga memperkuat posisi BUVA di segmen properti premium di Bali. Selain menambah portofolio aset, manuver ini membuka peluang sinergi operasional dalam jangka panjang, seiring integrasi pengembangan kawasan eksklusif Uluwatu yang dikenal sebagai destinasi wisata kelas atas.

Dengan penguasaan mayoritas atas BPP, BUVA menargetkan akselerasi proyek-proyek eksklusif yang berorientasi pada pertumbuhan nilai properti dan daya tarik investasi di kawasan tersebut.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: