Kredit Foto: Uswah Hasanah
Amazon Web Services (AWS) mengungkapkan bahwa 57% bisnis di Indonesia masih kekurangan tenaga kerja dengan keterampilan kecerdasan buatan (AI), meskipun adopsi teknologinya terus meningkat. Hanya 1 dari 4 karyawan yang mengikuti pelatihan atau upskilling terkait AI selama setahun terakhir.
Temuan ini disampaikan Head of Business Development, Training and Certification AWS Indonesia, Yashinta Bahana, menegaskan bahwa kesenjangan keterampilan menjadi tantangan utama dalam mendorong transformasi digital nasional.
“Permintaan tinggi, dampaknya sudah terasa, tapi pelatihannya belum merata. Ini adalah jurang yang harus segera dijembatani,” ujar Yashinta, dalam AWS Summit 2025 di Jakarta, Kamis (7/8/2025).
Baca Juga: AWS Soroti Kesenjangan Adopsi AI di Indonesia, Peringatkan Risiko Ekonomi
Survei AWS bersama mitra independen menunjukkan bahwa sekitar 18 juta bisnis di Indonesia telah mengadopsi AI. Dari jumlah tersebut, 59% mengalami peningkatan produktivitas rata-rata 16%, 68% mencatat efisiensi kerja lebih tinggi, dan 76% meyakini AI akan mentransformasi industri mereka dalam lima tahun ke depan.
Yashinta menegaskan pentingnya pengembangan sumber daya manusia sebagai kunci memaksimalkan manfaat AI. “AI bukan lagi teknologi masa depan. Ia sudah digunakan di mana-mana. Tapi tanpa SDM yang kompeten, potensinya akan terhambat,” katanya.
Sebagai respons, AWS memperluas inisiatif pelatihan seperti AWS re/Start, program intensif 12 minggu bagi individu dari berbagai latar belakang, serta Skill Builder, platform digital berisi lebih dari 800 kursus dan 250 lab berbasis gamificationdan simulasi AI.
Baca Juga: Investasi Rp81 Triliun di Indonesia, AWS Harap Bisa Dongkrak PDB Indonesia
“Ini bukan soal siapa punya latar belakang IT atau tidak. Kami ingin semua orang punya peluang yang sama untuk mengejar skill masa depan,” ucap Yashinta.
Sejak 2017, AWS telah melatih lebih dari 1 juta individu di Indonesia. Kini, mereka juga mulai menyasar dunia pendidikan melalui program Gen AI Indonesian School dan pelatihan serempak untuk siswa SMK di Jawa Barat lewat Gen AI Day.
“Kami ingin membekali generasi muda dari sekarang, agar Indonesia bukan hanya jadi pengguna, tapi juga produsen talenta AI,” tegas Yashinta.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement