Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tarik Minat Investor Institusional, Harga Bitcoin Kembali Sentuh US$117.000

Tarik Minat Investor Institusional, Harga Bitcoin Kembali Sentuh US$117.000 Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga Bitcoin melonjak ke level tertinggi bulan ini pada perdagangan di Kamis (7/8). Ia mulai memperkuat posisinya dalam level psikologis dari US$115.000.

Dilansir dari Coinmarketcap, Jumat (8/8), harga bitcoin tercatat kembali bangkit dan sempat menyentuh angka dari US$117.000. Penguatan ini terjadi di tengah meningkatnya minat investor terhadap aset berisiko, menyusul data pasar tenaga kerja yang lebih lemah dari perkiraan di Amerika Serikat (AS).

Baca Juga: Dana Pensiun Michigan (SMRS) Tambah Investasi Bitcoin, Kini Capai US$11,3 Juta

State of Michigan Retirement System (SMRS) mengumumkan bahwa mereka telah meningkatkan eksposur terhadap bitcoin melalui investasi pada spot exchange-traded fund (ETF) selama kuartal kedua tahun ini. Langkah ini dipandang sebagai sinyal minat jangka panjang dari investor institusional terhadap aset kripto utama tersebut.

Namun, meskipun harga menguat, pergerakan bitcoin secara keseluruhan terpantau relatif tenang. Volatilitas implisit bulanan bitcoin turun menjadi 36,5%. Ia merupakan  level terendah dalam beberapa bulan terakhir. Pola ini mencerminkan situasi serupa dalam pasar saham bullish, di mana volatilitas cenderung menyusut seiring meningkatnya optimisme.

Beberapa analis menilai bahwa proyek-proyek terstruktur di pasar kripto, yang memungkinkan investor menjual opsi call di atas harga pasar (out-of-the-money) untuk menghasilkan imbal hasil tambahan menjadi salah satu hal berkontribusi dalam meredam fluktuasi harga.

Di sisi lain, risiko geopolitik tetap menjadi faktor penting. Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali memberlakukan tarif tambahan terhadap India. Hal ini menyusul keputusan negara tersebut yang terus mengimpor minyak dari Rusia.

Baca Juga: Capital B Tambah Bitcoin Lewat Obligasi Konversi, Total Kepemilikan Tembus 2.075 BTC

Tarif baru ini membuat negara itu menghadapi tarif yang mencapai hingga 50%. Hal ini meningkatkan ketegangan perdagangan antara kedua negara.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: