Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

OpenAI Rilis GPT-5 Berbayar 200 Dolar per Bulan, 'Seperti Punya Tim Ahli S3 di Saku Anda'

OpenAI Rilis GPT-5 Berbayar 200 Dolar per Bulan, 'Seperti Punya Tim Ahli S3 di Saku Anda' Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

OpenAI merilis GPT-5, model kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) tercanggihnya saat ini, dan menyebutnya sebagai "lompatan signifikan" dalam aspek kecerdasan dibandingkan model sebelumnya.

CEO OpenAI Sam Altman menggambarkannya seperti "memiliki tim ahli tingkat PhD (atau S3) di saku Anda," yang menggarisbawahi kesiapan model tersebut untuk melayani pengguna di berbagai bidang dan tingkat keterampilan.

Sistem ini kini tersedia untuk semua pengguna ChatGPT, dengan akses yang lebih luas tersedia bagi pengguna berbayar. Dengan biaya 200 dolar AS per bulan, paket Pro memberikan penggunaan tak terbatas dan peningkatan kinerja untuk setiap pengguna.

OpenAI mengklaim GPT-5 lebih cepat, lebih akurat, dan lebih mumpuni daripada pendahulunya, dengan peningkatan signifikan dalam penalaran, pengkodean, dan penulisan kreatif. Perusahaan itu juga mengklaim telah meningkatkan keandalan dan mengurangi gangguan secara signifikan.

Altman menekankan bahwa meskipun model tersebut menandai langkah besar menuju kecerdasan umum buatan (artificial general intelligence/AGI), model itu masih belum mencapai tujuan sulit tersebut.

"Ini jelas merupakan model yang pada dasarnya terbilang cerdas, meskipun saya pikir dalam cara kebanyakan dari kita mendefinisikan AGI, kita masih belum mencapai hal yang sangat penting," ujarnya kepada wartawan pada Rabu (6/8) menjelang peluncuran, seraya menunjuk pada fitur-fitur seperti tidak adanya pembelajaran berkelanjutan setelah penerapan.

Dikutip Xinhua, peluncuran GPT-5 juga menimbulkan pertanyaan baru bagi bisnis yang berusaha melindungi konten mereka agar tidak digunakan atau direplikasi oleh AI.

"Seiring perkembangan konten AI yang semakin menyerupai asli, kita perlu bertanya pada diri sendiri, apakah kita sudah melindungi orang-orang dan kreativitas di balik apa yang kita lihat sehari-hari?" ujar Grant Farhall, kepala bagian produk di Getty Images, kepada BBC. "Keaslian itu penting, namun tidak gratis."

Farhall mengatakan penting untuk memeriksa bagaimana model AI dilatih dan memastikan pembuat konten diberi kompensasi saat karya mereka digunakan.

Awal pekan ini, pesaingnya Anthropic meluncurkan versi terbaru dari chatbot Claude-nya, bergabung dengan Google dan pesaing lainnya dalam persaingan untuk saling mengungguli dalam tolok ukur performa AI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: