Kredit Foto: Uswah Hasanah
Bursa Efek Indonesia (BEI) resmi memberikan lisensi perdana Liquidity Provider Saham kepada PT Phintraco Sekuritas. Lisensi ini diberikan setelah perusahaan memenuhi seluruh persyaratan BEI, termasuk kesiapan infrastruktur, sumber daya, dan komitmen menjalankan fungsi penyedia likuiditas secara berkelanjutan.
Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan pengembangan Liquidity Provider Saham merupakan bagian dari inisiatif strategis untuk meningkatkan kualitas pasar modal Indonesia.
“Liquidity Provider Saham memiliki peran penting dalam menjaga ketersediaan kuotasi beli dan jual, sehingga dapat mengurangi bid-ask spread pada saham dengan likuiditas rendah. Dengan hadirnya Liquidity Provider, diharapkan minat investor meningkat dan aktivitas perdagangan menjadi lebih aktif,” ujarnya, Jakarta, Senin (11/8/2025).
Baca Juga: BEI Bawa Update Soal Liquidity Provider, Begini Katanya!
BEI mengundang Anggota Bursa lainnya untuk berpartisipasi sebagai Liquidity Provider Saham guna mendorong likuiditas dan efisiensi pasar.
Adapun, hingga 8 Agustus 2025, Imam menuturkan bila BEI mencatat 22 saham baru, 116 emisi obligasi, dua Exchange-Traded Fund (ETF) baru, serta 288 seri baru Structured Warrant.
Total dana yang dihimpun dari penawaran umum perdana (IPO) saham mencapai Rp10,39 triliun, dengan enam pipeline saham yang masih menunggu pencatatan. Saat ini terdapat 954 perusahaan tercatat di BEI.
Baca Juga: BEI Luncurkan Liquidity Provider, 401 Saham Sepi Jadi Target
Berdasarkan data Single Investor Identification (SID), jumlah investor pasar modal per 8 Agustus 2025 mencapai 17,59 juta atau bertambah 2,7 juta investor dibanding tahun sebelumnya. Investor saham dan surat berharga lainnya tumbuh lebih dari 1 juta menjadi 7,5 juta.
"Partisipasi investor ritel masih signifikan, di tengah dominasi investor institusi, menandakan stabilnya kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia di tengah ketidakpastian ekonomi global," terangnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement