Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Batik Berkelanjutan Bentuk Kecintaan RI Terhadap Kekayaan Budaya dan Alam

Industri Batik Berkelanjutan Bentuk Kecintaan RI Terhadap Kekayaan Budaya dan Alam Kredit Foto: Antara/Asprilla Dwi Adha

Sementara itu, Kepala BBSPJI mengupas upaya keberlanjutan IKM Batik dari sisi produksi, terutama pada bahan baku dan bahan penolong. Idealnya bahan yang digunakan dalam produksi batik bersifat alami, mudah terurai (biodegradable), dan menghindari bahan kimia berbahaya. Menurut Jonni, hal ini sangat mungkin dilakukan karena didukung oleh sumber daya alam melimpah dari hutan Indonesia.

Dari kaca mata perajin dan pengusaha, Komarudin mengamini tentang pentingnya pemilihan bahan baku alami. Ia juga mengingatkan bahwa inovasi tetap harus terjangkau bagi IKM agar dapat diadopsi secara luas.

Selanjutnya, dari pengampu kebijakan, Achmad menyampaikan bahwa Pusat Industri Hijau memberikan insentif fiskal dan nonfiskal, penyelenggaraan edukasi dan pendampingan industri hijau, serta pemberian penghargaan bagi industri yang telah menerapkan standar industri hijau.

Sedangkan dari sisi dampak lingkungan, Marni menekankan pentingnya pengelolaan dan pemanfaatan daur ulang air limbah hasil produksi batik untuk menjalankan prinsip 3R (reduce, reuse, recycle).

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: