- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Wall Street Cetak Rekor, Data Inflasi Terbaru Dorong Ekspektasi Pemangkasan Suku Bunga di AS
Kredit Foto: Istimewa
Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street) menguat dan mencatat rekor penutupan tertinggi pada perdagangan di Selasa (12/8). Hal ini terjadi setelah data inflasi untuk bulan lalu sesuai ekspektasi, memperkuat peluang pemangkasan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed) Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Rabu (13/8), berikut ini adalah catatan pergerakan harga dari sejumlah indeks utama dalam Bursa Saham Amerika Serikat (Wall Street):
- Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik 1,10% menjadi 44.458,61.
- S&P 500 (SPX): Menguat 1,13% ke 6.445,76.
- Nasdaq Composite (IXIC): Melonjak 1,39% ke 21.681,90.
Departemen Tenaga Kerja Amerika Serikat melaporkan data terbaru soal Indeks Harga Konsumen (CPI). Ia tercatat naik 0,2% secara bulanan pada bulan lalu, sementara inflasi tahunan sedikit di bawah perkiraan.
Data tersebut memicu seruan pemangkasan suku bunga dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. The Fed sendiri diyakini akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada September.
“Data terkait mendukung pasar saham secara keseluruhan, memberikan kabar baik dengan bank sentral semakin on track untuk memangkas suku bunga pada bulan depan, dan inflasi kemungkinan bersifat sementara,” ujar Co-Head Client Portfolio Management, Fundamental Equities Goldman Sachs Asset Management, Katherine Bordlemay.
Meski demikian, kualitas data ekonomi tetap menjadi perhatian setelah sang presiden memecat kepala dari Biro Statistik Tenaga Kerja (BLS). Pasar kini memantau perkembangan penunjukan pengisi jabatan tersebit, yakni E.J. Antoni.
Sentimen pasar juga didorong kabar adanya perpanjangan negosiasi tarif dari China dan AS. Kedua sepakai memperpanjang gencatan tarif hingga 10 November.
Baca Juga: Bursa Eropa Menguat, Pasar Saham Menyambut Gembira Perpanjangan Negosiasi Tarif China-AS
Dalam beberapa pekan terakhir, bursa saham secara keseluruhan menguat berkat kinerja positif saham teknologi, meredanya ketegangan dagang, dan meningkatnya ekspektasi pemangkasan suku bunga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement