- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Carsurin (CRSN) Dorong Industri EV Indonesia Bersiap Hadapi Era Pasca Subsidi
Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
PT Carsurin Tbk (CRSN) menyoroti urgensi kesiapan jangka panjang industri motor listrik Indonesia di tengah tantangan yang dihadapi pada 2025. Dalam pidato utamanya bertajuk “Melampaui Subsidi: Membangun Ekosistem Baterai EV yang Siap Masa Depan” pada ajang International Battery Summit, 5 Agustus 2025, Direktur Harold David Loevy menyoroti kontraksi penjualan motor listrik roda dua setelah kuota subsidi pemerintah berakhir di penghujung 2024.
Pesan Loevy tegas, yaitu industri harus berfokus pada kesiapan, bukan sekadar reaksi sesaat. Ia mengingatkan bahwa walau pengujian keselamatan baterai berdasarkan UN R136 atau SNI 8872 di Indonesia masih bersifat sukarela, tren global bergerak menuju regulasi lebih ketat.
Negara seperti Korea Selatan, India, dan Vietnam bahkan sudah menjadikan uji tersebut bagian dari regulasi, tanggung jawab produsen, kelayakan asuransi, hingga tata kelola rantai pasok.
Baca Juga: Motor Listrik Nasional Davigo Tembus 170 Km Tanpa Cas, Pecahkan Rekor Touring Jarak Jauh
“Menunda pengujian bukanlah pilihan yang netral—ini merupakan risiko yang signifikan,” tegas Loevy, mengingatkan akan potensi kerugian reputasi dan operasional dari baterai yang tak lolos uji atau berkinerja buruk di pasar EV roda dua yang berkembang pesat.
“Sertifikasi baterai bukan biaya akibat regulasi—melainkan investasi strategis. Pengujian bukan tentang pasar hari ini; melainkan tentang menguasai pasar esok hari," tambahnya.
PT Carsurin sendiri mengoperasikan laboratorium pengujian baterai EV tercanggih di Indonesia, telah terakreditasi SNI 8872 (setara UN R136), dan tengah menambah akreditasi UN 38.3 untuk keselamatan transportasi serta pengujian kinerja berbasis SNI 9102. Fasilitas ini memungkinkan produsen melakukan uji ketahanan, perilaku termal, dan siklus hidup baterai sebelum produk dilepas ke pasar.
Baca Juga: Insentif dari Pemerintah untuk Sepeda Motor Listrik, Pemerintah: Tetap Agustus
Dalam kesempatan yang sama, Carsurin melakukan serah terima sertifikat SNI 8872:2019 kepada LG Energy Solution Ltd asal Korea, menegaskan perannya sebagai pemimpin dalam aspek keselamatan baterai EV dan komitmennya meningkatkan standar industri.
Loevy pun mengajak perakit baterai, importir, dan merek motor listrik untuk memanfaatkan kelesuan pasar saat ini sebagai momentum persiapan teknis. “Mereka yang berinvestasi dalam pengujian baterai sekarang akan menjadi pihak yang produknya siap dikirim, dipasarkan, dan ditingkatkan skalanya ketika pasar kembali bangkit,” pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement