Kredit Foto: TV Parlemen
Presiden Prabowo Subianto mengungkapkan tingkat pengangguran nasional turun ke posisi terendah dalam 27 tahun terakhir, menandai capaian baru perekonomian Indonesia pascakrisis 1998.
Ia mengungkapkan, penurunan ini merupakan hasil kebijakan pemerataan ekonomi yang menyentuh langsung masyarakat di seluruh daerah.
“Alhamdulillah, hari ini tingkat pengangguran nasional berhasil turun ke level terendah sejak krisis 1998,” ujar Prabowo saat Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI-DPD RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (15/8/2025).
Baca Juga: Prabowo Sebut Program Pemerintah Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja
Menurutnya, pencapaian tersebut tidak lepas dari tiga langkah strategis. Pertama, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menjangkau 38 provinsi melalui 5.800 satuan pelayanan gizi. Program ini membuka 290.000 lapangan kerja baru di dapur-dapur lokal dan melibatkan satu juta petani, nelayan, peternak, serta pelaku UMKM.
Langkah kedua adalah pendirian 80.000 koperasi desa dan kelurahan Merah Putih. Koperasi ini tidak hanya berperan sebagai pusat distribusi beras, minyak goreng, LPG, pupuk, dan protein hewani dengan harga terjangkau, tetapi juga menjadi motor penciptaan jutaan lapangan kerja di wilayah pedesaan.
Ketiga, pembentukan Badan Pengelola Investasi Danantara Indonesia. Lembaga yang mengelola aset lebih dari 1 triliun dolar AS ini berfokus mempercepat hilirisasi sumber daya alam dan investasi di sektor strategis, sehingga membuka peluang kerja berkualitas di berbagai daerah.
Baca Juga: Prabowo Sebut Program Pemerintah Ciptakan Jutaan Lapangan Kerja
Prabowo menegaskan, kebijakan ini dirancang untuk menciptakan mata rantai ekonomi yang saling memperkuat.
“Kalau kita hilangkan kemiskinan kalau orang yang berada di bawah garis kemiskinan punya uang punya penghasilan mereka punya daya beli, mereka akan beli barang-barang dari pabrik-pabrik yang dimiliki oleh perusahaan-perusahaan besar itu yang kita namakan suatu ekonomi mata rantai yang saling memperkuat bukan saling menghancurkan," jelas Prabowo.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement