- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
IHSG Ditutup Meroket 1,03% Usai BI Rate Dipangkas Jadi 5%, Saham Big Banks Kompak Menguat
Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melesat 80,87 poin atau 1,03% ke posisi 7.943,82 pada perdagangan Rabu, 20 Agustus 2025. Kenaikan ini terjadi seiring keputusan Bank Indonesia (BI) yang menurunkan suku bunga acuan (BI-Rate) sebesar 25 basis poin menjadi 5,00%.
Sentimen positif tersebut mendorong pergerakan mayoritas saham ke zona hijau. Sebanyak 428 saham tercatat menguat, 230 saham terkoreksi, sementara 148 saham stagnan. Aktivitas perdagangan juga ramai dengan volume transaksi 40,57 miliar lembar saham dari 2.317.771 kali transaksi, membukukan nilai transaksi sebesar Rp19,88 triliun.
Baca Juga: Dituduh Rugikan Negara, Ini Klarifikasi BCA (BBCA) Soal Akuisisi 51% Saham di Era Megawati
Saham big banks turut kompak mencatatkan penguatan. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) menanjak 3,12% ke Rp4.950, disusul PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) yang naik 2,72% ke Rp4.150.
Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) ikut melesat 2,31% ke Rp4.430 dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik tipis 0,29% ke Rp8.525.
Baca Juga: OJK Nilai Masih Ada Ruang Penurunan BI Rate, Bank Diminta Efisien
Sebagai informasi, penetapan penurunan suku bunga diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI yang digelar 19–20 Agustus 2025. “Bank Indonesia pada 19–20 Agustus 2025 menurunkan suku bunga acuan atau BI-Rate sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,00%. Demikian pula suku bunga Deposit Facility turun sebesar 25 bps menjadi 4,25% dan suku bunga Lending Facility turun sebesar 25 bps menjadi 5,75,” ujar Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers virtual, Rabu (20/8/2025).
Lebih lanjut, Perry menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan outlook inflasi yang tetap terkendali dalam kisaran 2,5±1% pada 2025 dan 2026. Stabilitas nilai tukar rupiah serta kebutuhan mendorong pertumbuhan ekonomi juga menjadi pertimbangan utama.
“Ke depan, Bank Indonesia akan terus mencermati ruang penurunan BI-Rate guna mendorong pertumbuhan ekonomi, dengan tetap mempertahankan inflasi sesuai sasarannya dan stabilitas nilai tukar sesuai fundamentalnya,” jelasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement