IAI Gandeng IFAC, Kolaborasi dengan BPK Jaga Akuntabilitas Keuangan Negara
Kredit Foto: IAI
Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) bersama International Federation of Accountants (IFAC) melakukan kunjungan kehormatan ke Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia (BPK RI) di Jakarta, Selasa (19/8/2025). Pertemuan ini menjadi langkah strategis memperkuat tata kelola, akuntabilitas, dan transparansi baik di tingkat nasional maupun global.
Kunjungan diterima langsung Ketua BPK, Dr. Isma Yatun, didampingi sejumlah pejabat, antara lain Plt. Sekretaris Jenderal BPK, Bahtiar Arif, Kepala Badan Pendidikan dan Pelatihan Pemeriksaan Keuangan Negara (PKN), Yudi Ramdan Budiman, Staf Ahli Bidang Manajemen Risiko, Hery Subowo, Kepala Pusat Sertifikasi dan Pengembangan Pendidikan dan Pelatihan PKN, Satrio Hari Nugroho, serta Kepala Biro Humas dan Kerja Sama Internasional, Teguh Widodo.
Delegasi IAI–IFAC dipimpin Presiden IFAC, Jean Bouquot, bersama Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) IAI, Dr. Ardan Adiperdana, Anggota DPN IAI sekaligus IFAC Board Member, Prof. Sidharta Utama, Anggota DPN IAI yang juga anggota PAIB AG IFAC dan MKKE BPK RI, Prof. Lindawati Gani, serta Direktur Eksekutif IAI, Elly Zarni Husin.
Ketua BPK, Isma Yatun, menyampaikan apresiasi atas kunjungan Presiden IFAC ke BPK. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara BPK, IFAC, dan IAI di level nasional maupun global, sejalan dengan komitmen BPK menjaga transparansi dan akuntabilitas pengelolaan keuangan negara.
Sementara itu, Ketua DPN IAI, Ardan Adiperdana, menegaskan bahwa kemitraan antara IAI, BPK, dan IFAC merupakan pilar penting memperkuat daya saing profesi akuntan Indonesia.
“IAI sebagai anggota pendiri IFAC terus berkomitmen mengadopsi dan mengadaptasi standar internasional agar sesuai dengan konteks Indonesia. Kerja sama IAI dengan BPK telah berlangsung lama dalam berbagai inisiatif peningkatan kapasitas, harmonisasi standar, dan penguatan peran akuntan di sektor publik,” ujar Ardan.
Dalam kesempatan itu, Ardan juga mengapresiasi BPK atas peran strategisnya dalam memperkuat pengelolaan keuangan negara. Ia mencatat lebih dari 20% pegawai BPK di seluruh Indonesia telah menjadi anggota IAI dan pengurus di IAI wilayah.
Pertemuan ini menegaskan posisi strategis Indonesia dalam ekosistem akuntansi global. IFAC memandang BPK sebagai Supreme Audit Institution (SAI) dengan reputasi internasional kuat, sementara IAI berperan sebagai motor penggerak profesi akuntan nasional. Kolaborasi ketiganya diyakini akan menghasilkan praktik terbaik dalam akuntansi, standar, hingga pelaporan keberlanjutan.
Kunjungan kehormatan ini juga bertepatan dengan agenda IFAC di Indonesia, antara lain menghadiri Risk & Governance Summit yang digelar OJK pada 19 Agustus 2025, menjadi pembicara di APAFest 2025 di Universitas Indonesia, serta menghadiri IFAC Connect Asia Pacific 2025 pada Desember mendatang yang masuk rangkaian HUT ke-68 IAI.
Dengan sinergi BPK, IAI, dan IFAC, Indonesia menegaskan posisinya sebagai aktor penting dalam penguatan tata kelola global, sekaligus memberi kontribusi pada tata kelola berkelanjutan yang berdampak positif bagi komunitas internasional.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement