Kredit Foto: Istimewa
Uni Eropa melihat adanya urgensi untuk melakukan diversifikasi mitra dagang menyusul perang dagang yang dikobarkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump.
Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde mengatakan kesepakatan dagang antara kedua belah pihak berada dekat dengan proyeksi dasarnya, meski ketidakpastian masih membayangi sejumlah sektor penting seperti farmasi dan semikonduktor.
Hal tersebut memang dinilai mampu mencegah terjadinya perang dagang penuh sekaligus memberi kepastian lebih bagi dunia usaha. Namun tetap, hambatan baru tersebut berpotensi memperlambat pertumbuhan ekonomi dari Uni Eropa.
“Kesepakatan ini menetapkan tarif rata-rata efektif sekitar 12% hingga 16% untuk impor mereka atas barang kawasan euro. Angka ini sedikit lebih tinggi, namun masih mendekati asumsi dalam proyeksi dasar kami pada Juni,” ujar Lagarde, dilansir Kamis (21/8).
Lagarde menambahkan, kesepakatan dagang tersebut tetap akan menekan laju pertumbuhan, terlebih perlambatan ekonomi sudah terlihat dalam data kuartal kedua. Ia menekankan pentingnya untuk memperluas hubungan dagang dengan negara lain guna menjaga momentum pertumbuhan.
“Amerika Serikat akan tetap menjadi mitra dagang penting, tetapi kami juga harus memperdalam kerja sama dagang dengan yurisdiksi lain, memanfaatkan kekuatan ekonomi yang berorientasi ekspor,” kata Lagarde.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement