Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Tetangga Indonesia Ini Mau Investasi Bitcoin Demi Bayar Utang Negara

Tetangga Indonesia Ini Mau Investasi Bitcoin Demi Bayar Utang Negara Kredit Foto: Unsplash/ Bermix Studio
Warta Ekonomi, Jakarta -

Filipina baru-baru ini mengejutkan sektor industri kripto dengan pengajuan dari Rancangan Undang-Undang (RUU) Cadangan Bitcoin Strategis. Wacana tersebut akan membentuk cadangan kripto nasional dengan aturan penyimpanan paling ketat di dunia.

Bangko Sentral ng Pilipinas (BSP) melalui wacana tersebut nantinya akan diwajibkan untuk membeli dua ribu bitcoin setiap tahun selama lima tahun, yang mana nanti berakhir dengan total 10.000 BTC.

Baca Juga: Bisnis Loyo, Biaya Mining Satu Bitcoin Kini Dapat Mencapai US$60.000

Cadangan ini tidak dapat disentuh selama dua puluh tahun kecuali untuk tujuan melunasi beban utang pemerintah setempat yang terus meningkat. Setelah periode dua puluha tahun berakhir, gubernur bank sentral hanya diperbolehkan menjual maksimal sepuluh persen aset dalam rentang dua tahun.

“Negara harus memelihara ketangguhan ekonomi, termasuk stabilitas moneter dan konvertibilitas peso, terutama di masa krisis. Dengan meningkatnya peran kripto dalam sistem keuangan global, penting untuk menerapkan langkah-langkah diversifikasi aset demi menjamin keamanan finansial,” tulis draf aturan itu, dilansir Selasa (26/8).

BSP sendiri nantinya juga diwajibkan membangun fasilitas cold-storage dalam berbagai lokasi di Filipina. Ia juga diaudit setiap kuartal melalui verifikasi publik dengan kriptografi serta pemeriksaan pihak independen.

RUU ini juga mengatur bahwa aset kripto tambahan hasil fork maupun airdrop harus disimpan minimal lima tahun. Filipina menegaskan kepemilikan pribadi bitcoin warga negara tidak akan diganggu dan tidak ada risiko penyitaan aset kripto masyarakat.

Baca Juga: Gesernya Skema Bitcoin Mining: Dari Siklus Halving ke Monetisasi Listrik

Adapun regulasi tersebut rupanya terinspirasi oleh cadangan komoditas seperti Strategic Petroleum Reserve di Amerika Serikat (AS). 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: