- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Vale Indonesia (INCO) Buka Suara Soal Insiden Kebocoran Pipa Minyak di Luwu Timur
Kredit Foto: PT Vale
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) angkat bicara terkait insiden kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sulawesi Selatan, yang terjadi pada Sabtu (23/8). Kebocoran pipa distribusi minyak yang berjarak sekitar 20 km dari pabrik pengolahan Perseroan ini diduga dipicu oleh pergerakan tanah yang menyebabkan kerusakan pipa.
Plt Sekretaris Perusahaan INCO, Anggun Kara Nataya, dalam keterbukaan informasi pada Selasa (26/8) menyatakan bahwa sejak laporan pertama diterima, Perseroan langsung menurunkan Tim Tanggap Darurat (Emergency Response Group) untuk mengendalikan situasi.
Berbagai langkah dilakukan, mulai dari menghentikan aliran minyak dengan valve, mencari titik kebocoran, hingga melakukan mitigasi penyebaran menggunakan oil boom dan oil trap.
Selain itu, Vale juga melakukan uji kualitas air dan tanah di lokasi, membuka posko informasi dan bantuan di Kecamatan Towuti, serta menjalin koordinasi erat dengan pemerintah daerah, BPBD, Dinas Lingkungan Hidup, aparat kepolisian, hingga TNI.
Baca Juga: Laba Anjlok 32%, Saham Vale (INCO) Tertekan di Tengah Pelemahan Harga Nikel
"Saat ini sumber kebocoran telah berhasil diidentifikasi dan diisolasi, dan hingga saat ini seluruh tim teknis bekerja 24 jam untuk menghentikan penyebaran aliran minyak sebagai prioritas utama," kata Anggun.
Tidak hanya fokus pada penanganan teknis, Perseroan juga memperhatikan masyarakat terdampak. Dukungan logistik dan layanan kesehatan telah disediakan, bahkan warga setempat dilibatkan dalam upaya penanganan agar solidaritas dan manfaat ekonomi tetap terjaga. Posko pengaduan juga telah dibuka di Kantor Camat Towuti sebagai ruang bagi masyarakat untuk menyampaikan kebutuhan maupun mendapatkan informasi langsung dari tim.
"Perseroan berkomitmen penuh untuk bertanggung jawab dalam melakukan pemulihan lingkungan secara menyeluruh dan menanggulangi dampak sosial yang ditimbulkan. Upaya pemulihan ini akan dilakukan secara bertahap, mencakup rehabilitasi ekosistem di area terdampak, dukungan sosial-ekonomi bagi masyarakat, serta evaluasi dan penguatan sistem keamanan pipa agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan," terang Anggun.
Baca Juga: Vale (INCO) Klarifikasi Kabar Masuknya Investor Korea Selatan di Proyek Sorowako
Dari sisi operasional, Vale memastikan operasional tetap berjalan normal dan kejadian ini tidak memberikan dampak material terhadap kinerja maupun aktivitas perusahaan. Perseroan juga akan melakukan evaluasi dan penguatan sistem keamanan pipa agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.
Sementara soal potensi dampak hukum, Perseroan masih melakukan pengkajian. "Semua proses pemulihan akan dilakukan dalam koordinasi yang erat dengan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan pihak-pihak terkait, dengan prinsip transparansi serta akuntabilitas publik. Dengan demikian, Perseroan berharap potensi dampak gugatan hukum dapat termitigasi," ujar Anggun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement