Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sektor Konsumsi Pengali Terbesar Capai Ekonomi 8 Persen

Sektor Konsumsi Pengali Terbesar Capai Ekonomi 8 Persen Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pengali terbesar untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8 persen merupakan sektor konsumsi.

Konsumsi rumah tangga menjadi pendorong utama terhadap pertumbuhan ekonomi sebesar 5,12% (yoy) ada Triwulan II-2025 dengan memberikan kontribusi signifikan sebesar 2,64%.

Baca Juga: Waka KSP M Qodari Tinjau Sekolah Rakyat di Bandung, Program Presiden Prabowo Berbuah Hasil

Sementara itu, porsi konsumsi rumah tangga sendiri terhadap PDB nasional pada triwulan ini mencatat capaian sebesar 54,25%.

Ini disampaikan Menko Airlangga dalam acara Indonesia Retail Summit & Expo (IRSE) 2025 dan Penyerahan Hari Retail Modern Indonesia (Harmoni) Awards di Jakarta, Rabu (27/08/2025).

“Pak Presiden ingin pertumbuhan kita 8 persen. Maka kita cari pengali terbesar. Nah, pengali terbesar ini adalah sektor konsumsi. Jadi kita beri tepuk tangan konsumsi. Konsumsi itu diikuti oleh pertumbuhan UMKM. Jadi kita lihat tadi UMKM yang mengisi sektor konsumsi itu tinggi, dan tentu kita mengapresiasi brand lokal,” ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Kamis (28/8).

Dalam kesempatan tersebut, Menko Airlangga juga mengatakan bahwa program BINA Lebaran, Friday Mubarak, Holiday Sale, BINA Hari Belanja Diskon (HBD) Indonesia, Indonesia Shopping Festival, Jakarta Great Sale, Solo Raya Great Sale memperlihatkan keberhasilan. Hal ini sekaligus menunjukkan bagaimana sinergi antara pelaku usaha, Pemerintah, Pemerintah Daerah, dan pelaku usaha mampu menggerakkan konsumsi masyarakat.

“Kemudian juga sektor yang di bawah Kementerian Pariwisata, bagaimana mem-bundling belanja menjadi tujuan para turis. Terutama turis Malaysia yang biasanya hunting di Indonesia. Dan arahan Bapak Presiden sudah membolehkan bahwa airport-airport kita dibuka untuk penerbangan internasional atau regional. Nah, dengan demikian mungkin kita juga bisa mendorong program atau kampanye belanja di Indonesia,” tegas Menko Airlangga.

Lebih lanjut, kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia menunjukkan tren positif dimana jumlah kunjungan pada tahun 2024 tercatat sebanyak 13 juta kunjungan  dengan nilai devisa sebesar Rp296 triliun. 

Hingga bulan Juni 2025, kunjungan wisman telah mencapai 7 juta kunjungan atau telah melebihi setengah capaian tahun 2024. Dengan tren ini, devisa yang dihasilkan sampai Juni 2025 diperkirakan dapat mencapai Rp160 triliun yang  sekaligus memberikan peluang besar bagi sektor ritel, kuliner, dan produk kreatif lokal.

Di sisi lain, Menko Airlangga juga menjelaskan terkait prospek perdagangan Indonesia ke depan yang semakin cerah dan optimis. Indonesia saat ini tengah dalam proses penandatanganan kerja sama IEU-CEPA yang akan membuka akses pasar Eropa dengan biaya masuk nol. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: