Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Industri Laundry Bagian Penting Ekosistem UMKM Nasional

Industri Laundry Bagian Penting Ekosistem UMKM Nasional Kredit Foto: Antara/Arnas Padda
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi Bidang Usaha Menengah Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Temmy Satya Permana, mengungkapkan industri laundry merupakan bagian penting dalam ekosistem UMKM.

Pasalnya saat ini industri laundry yang tergabung dalam jaringan Asosiasi Laundry Indonesia (ASLI) telah menyerap sekitar 34 ribu tenaga kerja, baik formal maupun informal dan memiliki 21 DPD aktif yang tersebar di seluruh provinsi, dengan lebih dari 1.800 anggota resmi yang tergabung

Baca Juga: Selain Mudahkan Masyarakat Miliki Hunian, Program 3 Juta Rumah Dorong Pertumbuhan Ekosistem UMKM

Ini disampaikan Temmy saat membuka acara Festival Laundry & Exhibition 2025 di Jakarta, Senin (25/8/2025).

"Hal ini membuktikan bahwa usaha atau industri laundry bukan usaha sampingan semata, melainkan bagian penting dari ekosistem UMKM nasional," katanya, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Kamis (28/8).

Pertumbuhan sektor ini, kata Temmy melanjutkan, juga ditunjukkan dengan peningkatan keanggotaan rata-rata 20 persen setiap tahun. Hal ini mencerminkan daya tarik, kepercayaan, serta prospek usaha laundry sebagai sektor jasa modern.

"Dengan perkembangan ini industri laundry tidak hanya membuka peluang dan kesempatan, tetapi juga membangun ekosistem jasa yang berdaya saing," ujarnya.

Menurut Temmy, saat ini pengusaha laundry Indonesia menghadapi berbagai tantangan seperti standardisasi layanan dan kompetensi, pengelolaan limbah, akses pembiayaan dan KUR yang inklusif, dan digitalisasi layanan untuk meningkatkan efisiensi dan kepuasan pelanggan.

"Melalui program seperti SBL (Sekolah Bisnis Laundry) saya melihat semangat besar untuk mengangkat usaha ini agar lebih profesional, berdaya saing, dan mampu menjawab tantangan global," ujarnya.

Kementerian UMKM, kata Temmy, siap bersinergi dengan ASLI dalam mendukung akses pembiayaan melalui skema KUR tanpa agunan bagi pengusaha UMKM, mendorong pengelolaan limbah laundry secara lebih ramah lingkungan melalui Unit Pengolahan Limbah bersama, dan mengintegrasikan digitalisasi laundry ke dalam ekosistem digital UMKM nasional.

"Hal ini sejalan dengan semangat Undang-Undang Cipta Kerja dan Undang-Undang terkait UMKM, dimana pemerintah memiliki kewajiban untuk terus menghadirkan kemudahan, pelindungan, dan pemberdayaan bagi UMKM," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: