Industri Agro Ekspansi di Agustus, IKI Tembus 54,52 Meski Produksi Tertahan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mencatat rata-rata Indeks Kepercayaan Industri (IKI) keseluruhan subsektor industri agro Indonesia mencapai 54,52. Angka ini naik 0,3 poin dibandingkan bulan sebelumnya di level 54,22.

Ekspansi tersebut tercermin pada subsektor makanan, minuman, pengolahan tembakau, kayu dan barang kayu, kertas dan barang kertas, percetakan, media rekaman, hingga furnitur.

“Kalau makanan itu sebesar 54,89, minuman 53,48, tembakau 54,13, sampai dengan furnitur 55,57. Jadi seluruh sektor agro mengalami ekspansi,” ujar Sekretaris Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian, Yulia Astuti, dalam pemaparan IKI Agustus 2025, Kamis (28/8/2025).

Baca Juga: Kemenperin Pastikan Pasokan Gas Industri Sudah Kembali Stabil

Menurutnya, subsektor dengan capaian tertinggi pada bulan ini adalah furnitur dengan indeks 55,57. Meski begitu, subsektor makanan tetap menjadi kontributor utama dengan 54,89. “Untuk rata-rata IKI sektor agro bulan Agustus adalah 54,52, meningkat 0,3 poin dari sebelumnya,” tambah Yulia.

Namun, Kemenperin mencatat bahwa variabel produksi di sektor agro justru mengalami sedikit penurunan. Hal ini dipengaruhi oleh dua faktor utama, yakni keterbatasan akses bahan baku serta tingginya tingkat persediaan.

Baca Juga: Kemenperin Laporkan Ada 1.690 Pabrik Baru, Investasi Industri Semester I Tembus Rp930 Triliun

“Ada dua hal yang menjadi penyebab. Pertama terhambatnya akses bahan baku dan bahan penolong, yang rata-rata disebabkan faktor musiman dan fluktuasi harga bahan baku impor. Kedua, tingginya tingkat persediaan yang disebabkan terhambatnya distribusi produk jadi,” jelas Yulia.

Selain itu, tingginya tingkat persediaan barang jadi juga menjadi hambatan bagi peningkatan produksi. Kondisi tersebut diperparah oleh kendala distribusi akibat kebijakan tarif Amerika Serikat, gangguan logistik global, serta perlambatan konsumsi baik di dalam negeri maupun di pasar ekspor.