Kementerian Ekraf Perkuat Kolaborasi Buka Akses Sineas RI ke Industri Film Hollywood
Kredit Foto: Unsplash/GR Stocks
Wakil Menteri Ekonomi Kreatif (Wamen Ekraf) Irene Umar menghadiri nonton bareng Film Nobody 2 yang digelar Motion Picture Association (MPA) Asia Pacific, Universal Pictures, dan Cinema XXI di Djakarta Theater XXI, Sarinah.
Dalam kesempatan tersebut, dirinya mengatakan Kementerian Ekraf memperkuat kolaborasi dengan MPA Asia Pacific untuk membuka lebih banyak akses bagi sineas Indonesia ke industri film Hollywood, menyusul kesuksesan Timo Tjahjanto sebagai sutradara Nobody 2.
Baca Juga: Tiga Indikator Ekonomi Makro RI Terus Tunjukkan Tren Positif
“Dengan kolaborasi bersama MPA, kami akan coba untuk selalu pushing the boundaries dalam melihat sisi teknikal sinematografi yang bisa dipelajari bersama supaya ke depan lebih banyak kolaborasi ke kancah internasional," ujarnya, dikutip dari siaran pers Kemen Ekraf, Selasa (2/9).
Kegiatan nonton bareng yang berlangsung pada Selasa (26/8/2025) ini sebagai bagian dari upaya mengapresiasi talenta sineas Indonesia yang luar biasa, membangun kebersamaan, dan mempererat hubungan kolaborasi yang penuh makna dan inspirasi.
Wamen Ekraf menyebut keterlibatan Timo Tjahjanto sebagai bukti nyata kolaborasi yang memperkuat posisi Indonesia dalam industri perfilman dunia.
“Ekonomi kreatif menjadi the new engine of growth yang menumbuhkan kolaborasi lintas sektor. Kami sangat mendukung Timo Tjahjanto yang bisa menjadi sumber inspirasi bagi teman-teman sineas lain. Kehadirannya sebagai sutradara film ini menjadi sesuatu yang sangat dibanggakan, bukan hanya produksi ke ranah nasional tetapi bisa masuk koneksi internasional,” ucap Wamen Ekraf.
Kementerian Ekraf berkomitmen untuk mendukung talenta-talenta Indonesia yang memiliki akses dan pencapaian lebih luas di tingkat global. Kegiatan nonton bareng kali ini sebagai bentuk tindak lanjut audiensi yang dilakukan bersama MPA Asia Pacific pada 12 Juni 2025 lalu terkait peningkatan daya saing, perlindungan hak kekayaan intelektual, dan penguatan regulasi hak cipta, khususnya subsektor perfilman.
"5 tahun ke depan bukan hanya sektor film saja yang kita dorong plans on the roll, fondasi-fondasi dari para pejuang ekraf bisa berkarya dengan bebas dan bisa mendapat market Internasional juga diperhatikan sehingga industri kreatif punya daya saing secara berkelanjutan,” jelas Wamen Ekraf.
Hal senada disampaikan Senior Vice President, Government Affairs, MPA Asia Pacific, Trevor Fernandes, yang mendukung sineas-sineas Indonesia untuk memproduksi film-film Hollywood sehingga mampu bersaing dan memberi kontribusi nyata bagi perfilman dunia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement