Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

LRT Jabodebek Ramai Penumpang di Tengah Kebijakan WFH

LRT Jabodebek Ramai Penumpang di Tengah Kebijakan WFH Kredit Foto: Antara/Aditya Pradana Putra
Warta Ekonomi, Jakarta -

LRT Jabodebek menyampaikan bahwa pemberlakuan kebijakan work from home (WFH) oleh sejumlah instansi dan perusahaan di Jakarta tidak menyurutkan jumlah pengguna. 

Tercatat pada data operator, moda transportasi ini tetap menjadi pilihan masyarakat yang membutuhkan sarana mobilitas andal.

Pada Senin (1/9/2025), jumlah penumpang LRT Jabodebek mencapai 43.554 orang. Sehari setelahnya, Selasa (2/9) hingga pukul 16.30 WIB, tercatat 36.181 pengguna, dan angka ini diperkirakan masih bertambah hingga akhir jam operasional.

Manager Public Relations LRT Jabodebek, Mahendro Trang Bawono, menegaskan bahwa tren ini membuktikan pentingnya LRT dalam mendukung aktivitas masyarakat, termasuk saat kebijakan WFH diberlakukan.

Baca Juga: LRT Jabodebek Tetap Normal Meski Jakarta Dilanda Aksi Massa

“Jumlah pengguna ini menjadi bukti bahwa LRT Jabodebek masih dibutuhkan masyarakat di tengah kebijakan WFH. Oleh karena itu, KAI akan selalu siap memberikan layanan terbaik untuk mengakomodir kebutuhan transportasi publik,” ujarnya.

LRT Jabodebek saat ini mengoperasikan 396 perjalanan setiap Senin hingga Jumat. Sementara pada akhir pekan dan hari libur nasional, jumlah perjalanan dikurangi menjadi 270.

Pola operasi tersebut, menurut Mahendro, tetap dijalankan konsisten agar kelancaran mobilitas masyarakat terjaga.

Baca Juga: LRT Bandung Dapat Lampu Hijau Pendanaan Rp20 Triliun

Selain faktor jumlah perjalanan, operator juga menekankan pentingnya aspek keselamatan dan keamanan. KAI mengimbau pengguna agar mengikuti arahan petugas, mengutamakan keselamatan selama perjalanan, dan menjaga fasilitas publik. Hal ini dinilai penting untuk memastikan layanan tetap nyaman dan berkelanjutan.

KAI mengingatkan bahwa transportasi publik merupakan aset bersama yang harus dirawat. Partisipasi pengguna, baik melalui kepatuhan terhadap aturan maupun kepedulian menjaga fasilitas, menjadi faktor kunci keberlangsungan layanan.

Seperti yang diketahui, hari ini dikabarkan akan terjadi aksi unjuk rasa besar-besaran oleh Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) yang mengusung gerakan “Indonesia (C)emas”. Alhasil, beberapa instansi menuruti kebijaka WFH yang dikeluarkan oleh Pemprov DKI.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: