Kredit Foto: Reuters/Pierre Albouy
Nestle yang merupakan perusahaan raksasa makanan dan minuman asal Swiss memecat CEO Laurent Freixe tepat setelah yang bersangkutan satu tahun menduduki posisi tersebut.
Pemecatan yang diumumkan pada Senin (1/9/2025) itu diakibatkan hubungan asmara terlarang yang dijalin Laurent dengan bawahan.
Baca Juga: Menhub Ingatkan Masyarakat Tak Rusak Sistem Transportasi, Dampaknya Besar ke Ekonomi
Eksekutif internal veteran, Philipp Navratil, yang sebelumnya memimpin bisnis Nespresso, ditunjuk Nesle sebagai CEO baru untuk menggantikan Laurent.
"Ini adalah keputusan yang diperlukan," kata Chairman Nestle Paul Bulcke dalam keterangan resmi, dikutip Selasa (2/9).
"Nilai-nilai dan tata kelola Nestle merupakan fondasi yang kuat bagi perusahaan kami. Saya berterima kasih kepada Laurent atas pengabdiannya selama bertahun-tahun," imbuhnya.
Pemecatan ini dilakukan setelah investigasi internal yang diawasi langsung oleh Bulcke dan Direktur Independen Utama, Pablo Isla.
Dalam investigasi tersebut ditemukan adanya hubungan asmara rahasia antara Freixe dengan seorang bawahannya langsung, yang dinilai melanggar kode etik bisnis perusahaan.
Perselingkuhan ini, menurut seorang juru bicara Nestle kepada Reuters, tercium pada musim semi lalu melalui holine internal.
Dalam penyelidikan awal hasilnya tidak meyakinkan, kemudian dilanjutkan investigasi kedua dengan bantuan pihak eksternal, yang akhirnya mengkonfirmasi hubungan tersebut. Laurent pun disebut sempat membantah hubungan tersebut kepada dewan direksi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement