Bukannya Negosiasi, Rusia Malah Tambah Pasukan dan Luncurkan Ratusan Serangan Drone ke Ukraina
Kredit Foto: Reuters/Dado Ruvic
Ukraina mengatakan tak ada itikad baik maupun upaya melakukan negosiasi damai yang dilakukan oleh Rusia. Hal ini terbukti dari sejumlah serangan baru yang dilancarkan oleh Moskow.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan mereka kembali melakukan pengerahan pasukan dalam sejumlah sektor garis depan dan terus melancarkan serangan terhadap target-target di Ukraina.
Baca Juga: Ukraina: PLTN Zaporizhzhia Mesti Bersih dari Pasukan Rusia
“Sekarang kami melihat adanya penumpukan pasukan mereka di sektor tertentu di garis depan. Mereka menolak dipaksa untuk berdamai,” ujar Zelenskiy, Rabu (3/9).
Meski tidak merinci lokasi penempatan pasukan tersebut, ia menegaskan bahwa musuhnya itu tetap melanjutkan serangan ke Ukraina.
Menurut Zelenskiy, Rusia telah melancarkan serangan besar menggunakan seratus lima puluh drone semalam, lebih dari lima puluh drone pada pagi hari, dan puluhan serangan tambahan pada malam hari.
“Kemarin, Rusia secara terbuka menolak tentang perlunya pertemuan para pemimpin untuk mengakhiri perang. Di China, Putin terus menyebarkan narasi seakan dirinya tidak bersalah atas perang ini,” kata Zelenskiy.
Baca Juga: Jerman: Jika Dipaksa Ukraina Menyerah, Besok Lusa Giliran Kita
Zelenskiy selama ini mendukung usulan agar digelar pertemuan langsung antara presiden dari Ukraina dan Rusia. Hal tersebut dilakukan sebagai langkah menuju penghentian perang. Namun, Rusia menyatakan hingga kini belum ada agenda yang sesuai untuk mengadakan pertemuan tersebut.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement