Kredit Foto: Reuters
Bursa Eropa ditutup melemah ke posisi terendah dalam satu bulan pada perdagangan di Selasa (2/9). Penurunan ini disebabkan pasar saham tertekan aksi jual besar-besaran akibat kenaikan imbal hasil obligasi yang memicu kekhawatiran atas tekanan fiskal di berbagai negara di Eropa.
Dilansir dari Reuters, Rabu (3/9), Indeks Stoxx 600 turun 1,47% menjadi 543,35. Kekhawatiran investor terhadap kondisi fiskal dalam sejumlah negara euro dan global mendorong aksi jual obligasi dari Jerman dan Prancis.
Baca Juga: Sinyal Terbaru Pejabat Bank Sentral Eropa Soal Arah Suku Bunga, Begini
Dari Jerman, imbal hasil obligasi tiga puluh tahun menyentuh level tertinggi sejak 2011. Sementara Prancis, obligasi negara tersebut mencapai posisi tertinggi sejak 2009. Kondisi politik turut menambah ketidakpastian setelah partai sayap kanan menyatakan siap menjatuhkan pemerintahan minoritas melalui mosi tidak percaya di 8 September.
“Bagian besar dari cerita di kuartal pertama adalah ekspektasi bahwa pemerintah akan mulai membelanjakan uang dan itu akan menghasilkan profitabilitas korporasi,” kata Kepala Riset Ekuitas State Street Markets, Marija Veitmane.
Eropa berencana menerbitkan obligasi senilai lebih dari €100 Miliar di September dan Oktober. Sementara itu, data menunjukkan inflasi zona euro naik 2,1% secara tahunan pada bulan lalu, tetap mendekati target 2% Bank Sentral Eropa (ECB).
Baca Juga: China-Rusia Bekingi Iran, Tegas Menolak Sanksi Eropa ke Tehran
Pejabat Bank Sentral Eropa, Isabel Schnabel menegaskan bahwa suku bunga sebaiknya ditahan pada level saat ini, mengingat ekonomi zona euro masih tangguh menghadapi tekanan tarif, sementara inflasi berpotensi lebih tinggi dari perkiraan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement