Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rugi Bersih Naik 145%, Link Net Tetap Optimistis Transformasi

Rugi Bersih Naik 145%, Link Net Tetap Optimistis Transformasi Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Link Net Tbk (LINK) menegaskan arah transformasi bisnisnya dengan fokus pada tiga lini utama, yakni FiberCo, EnterpriseCo, dan MediaCo, dengan target menjadi penyedia layanan digital pilihan utama pada 2027.

Direktur Link Net, Yosafat Hutagalung, mengatakan langkah ini diambil untuk memperkuat posisi perusahaan sebagai penyedia infrastruktur dan solusi digital di segmen business to business (B2B).

“Kami bertransformasi untuk memperkuat posisi sebagai penyedia infrastruktur dan solusi digital. Dengan model baru ini, kami yakin dapat memberikan dampak lebih besar bagi industri maupun masyarakat,” ujarnya dalam paparan publik, Rabu (3/9/2025).

Baca Juga: Link Net Genjot Ekspansi, Homepass Tembus 4 Juta!

Meski begitu, kinerja keuangan perseroan pada semester I 2025 masih menghadapi tekanan akibat peralihan model bisnis. Hingga Juni 2025, Link Net membukukan pendapatan Rp1,5 triliun, turun dibanding periode sama tahun lalu yang masih mencakup kontribusi bisnis ritel. EBITDA tercatat Rp446 miliar dengan margin 28,3%, sementara laba bersih terkoreksi menjadi Rp692 miliar.

Yosafat menilai pelemahan tersebut wajar mengingat basis perbandingan 2024 masih memasukkan bisnis ritel First Media yang sudah dilepas ke XL Smart. “Kami melihat margin masih terjaga di kisaran 28–30%. Ke depan, fokus kami adalah memperkuat pertumbuhan di B2B, termasuk melalui FiberCo, EnterpriseCo, dan MediaCo, serta memaksimalkan potensi kemitraan dengan para ISP,” katanya.

Beban operasional perseroan sebenarnya menunjukkan perbaikan. Beban penyusutan turun menjadi Rp833,15 miliar dari Rp840,66 miliar, beban umum dan administrasi menyusut ke Rp168,12 miliar dari Rp188,28 miliar, dan beban keuangan berkurang menjadi Rp265,87 miliar dari Rp315,79 miliar.

Baca Juga: Pengendali Link Net Jual 136,2 Juta Saham LINK di Tengah Kabar Akuisisi oleh WIFI

Namun, ketiadaan kontribusi dari operasi yang dihentikan membuat kerugian bersih meningkat. Pada semester I 2024, Link Net masih mencatat laba dari pos tersebut sebesar Rp494,97 miliar, sementara tahun ini nihil.

Secara total, emiten milik Axiata Grup ini membukukan rugi bersih Rp691,69 miliar sepanjang paruh pertama 2025, naik 145,02% dibanding rugi Rp282,3 miliar pada periode sama tahun sebelumnya. Padahal dari sisi pendapatan, Link Net justru mencatat lonjakan 47,15% menjadi Rp1,57 triliun dari Rp1,07 triliun. Kontributor utama berasal dari sewa jaringan Rp579,34 miliar, TV kabel Rp493,71 miliar, internet broadband Rp401,73 miliar, serta pendapatan lain-lain Rp101,79 miliar.

Dari sisi neraca, total aset Link Net naik menjadi Rp14,42 triliun per akhir Juni 2025, dibanding Rp13,91 triliun di akhir 2024. Liabilitas meningkat ke Rp10,11 triliun dari Rp8,91 triliun, sementara ekuitas terkoreksi ke Rp4,30 triliun dari Rp5 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: