Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekspor RI Januari-Juli 2025 Tumbuh 8 Persen, Nonmigas Jadi Penopang

Ekspor RI Januari-Juli 2025 Tumbuh 8 Persen, Nonmigas Jadi Penopang Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kementerian Perdagangan (Kemendag) melaporkan ekspor Indonesia pada pada Januari-Juli 2025 tumbuh 8,03 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (CtC) menjadi USD 160,16 miliar.

Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan peningkatan ekspor tersebut turut ditopang pertumbuhan ekspor nonmigas sebesar 9,55 persen menjadi USD 152,20 miliar (CtC).

Sektor industri pengolahan mendominasi ekspor nonmigas dengan kontribusi 84,19 persen, disusul pertambangan dan lainnya 13,21 persen dan pertanian 2,60 persen. 

Baca Juga: Sektor Industri Tetap Jadi Penggerak Utama Perekonomian RI

Ekspor pertanian naik 43,62 persen yang berasal dari peningkatan ekspor komoditas kopi, kelapa, dan buah pinang. Ekspor industri pengolahan juga naik 17,40 persen, namun sektor pertambangan dan lainnya turun 25,65 persen (CtC).  

“Tiga komoditas nonmigas utama dengan pertumbuhan ekspor tertinggi, yakni kakao dan olahannya (HS 18) yang meroket hingga 108,39 persen; kopi, teh, dan rempah-rempah (HS 09) 69,93 persen; serta aluminium dan barang daripadanya (HS 76) 68,57 persen,” ungkap Mendag Busan, dikutip dari siaran pers Kemendag, Kamis (4/9).

Jika dilihat dari negara tujuannya, Tiongkok, AS, dan India masih menjadi pasar utama ekspor nonmigas dengan nilai total USD 63,22 miliar atau 41,53 persen dari total ekspor nonmigas nasional pada Januari-Juli 2025. 

Sementara itu, negara tujuan ekspor dengan lonjakan tertinggi secara kumulatif, antara lain, Swiss 147,12 persen, Mesir 48,31 persen, Thailand 40,81 persen, Bangladesh 39,13 persen, dan Brasil 37,55 persen. 

Berdasarkan kawasannya, ekspor ke Asia Tengah mencatatkan pertumbuhan tertinggi sebesar 81,22 persen, diikuti Afrika Barat 67,16 persen dan Afrika Timur 53,42 persen. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: