Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

JP Morgan Nilai Prospek Ekonomi Indonesia Tetap Menjanjikan dan Atraktif Bagi Investor Global

JP Morgan Nilai Prospek Ekonomi Indonesia Tetap Menjanjikan dan Atraktif Bagi Investor Global Kredit Foto: JP Morgan Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

J.P. Morgan menilai prospek ekonomi Indonesia hingga akhir 2025 tetap menjanjikan, didorong stimulus fiskal, perjanjian perdagangan, serta pelonggaran kebijakan moneter.

CEO & Senior Country Officer J.P. Morgan Indonesia, Gioshia Ralie, yang menekankan potensi pertumbuhan berkelanjutan di tengah valuasi pasar yang menarik.

“Prospek ekonomi Indonesia untuk sisa tahun 2025 tetap menjanjikan, didorong oleh stimulus fiskal, perjanjian perdagangan, dan pelonggaran kebijakan moneter yang membuka jalan bagi pertumbuhan berkelanjutan. Valuasi pasar yang menarik dan kebijakan strategis juga memberi prospek cerah pada sektor-sektor tertentu seperti barang konsumsi, properti, dan perbankan,” ujar Gioshia dalam pernyataannya, Jumat (5/9/2025).

Baca Juga: Sri Mulyani: Ekonomi RI Dibangun dengan Asas Kekeluargaan

Menurutnya, Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2026 semakin memperkuat optimisme pasar.

"Anggaran 2026 mampu menjaga keseimbangan antara dorongan pertumbuhan dan disiplin fiskal, sekaligus mendukung investasi jangka panjang dan kebutuhan jangka pendek untuk meningkatkan konsumsi masyarakat," tambahnya.

Dalam RAPBN 2026, lanjut Gioshia, pemerintah memproyeksikan pertumbuhan PDB sebesar 5,4%, meningkat dari proyeksi 4,7–5,0% pada 2025. Sementara itu, pendapatan fiskal diperkirakan tumbuh 9,8% secara tahunan, jauh di atas capaian 0,5% dalam outlook 2025. Defisit fiskal juga diproyeksikan turun menjadi 2,48% dari PDB, dibandingkan 2,78% pada 2025.

Sementara, pidato Presiden Prabowo Subianto mengenai RAPBN menegaskan komitmen pemerintah terhadap reformasi birokrasi, pemberantasan korupsi, dan pengelolaan anggaran yang efisien. Ia juga menekankan pertumbuhan inklusif melalui pemanfaatan sumber daya alam yang lebih baik serta percepatan program strategis.

Baca Juga: JP Morgan Perkirakan The Fed Pangkas Suku Bunga di September

JP Morgan juga menyoroti sejumlah alokasi anggaran besar yang ditetapkan dalam RAPBN 2026. Program Makanan Bergizi Gratis (MBG) mendapat porsi Rp335 triliun atau 1,3% dari PDB, naik signifikan dari kisaran Rp120–170 triliun tahun ini. Program koperasi desa Merah Putih dialokasikan Rp83 triliun, yang akan disalurkan melalui bank-bank BUMN dalam bentuk fasilitas kredit.

Selain itu, belanja untuk pendidikan dan kesehatan ditingkatkan masing-masing sebesar 10% dan 16% secara tahunan, dengan nilai total sekitar US$45 miliar. Subsidi masyarakat juga naik 11%, terutama melalui kenaikan sekitar 17% untuk subsidi LPG dan listrik, sementara subsidi bahan bakar minyak dan non-energi relatif stabil.

J.P. Morgan menilai langkah tersebut mencerminkan optimisme pemerintah terhadap ketahanan ekonomi nasional, sekaligus memberi ruang bagi investor untuk memanfaatkan momentum pertumbuhan di berbagai sektor utama.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: