Dengan 17 Ribu Pulau, RI Tawarkan Keragaman Berwisata
Kredit Foto: Antara/Jojon
Sebagai negara kepulauan, Indonesia menawarkan keragaman berwisata melalui 17 ribu pulau yang dilengkapi dengan tradisi yang kaya dan pemandangan yang indah.
Hal tersebut disampaikan Menteri Pariwisata (Menpar) Widiyanti Putri Wardhana dalam Wonderful Indonesia Business Matching di Hotel Four Season, Seoul, Korea Selatan pada Senin (8/9/2025) waktu setempat.
Baca Juga: Industri Alkes Diharapkan Berkontribusi Besar pada PDB RI Beberapa Tahun Mendatang
"Indonesia adalah negara kepulauan dengan 17 ribu pulau yang dilengkapi dengan tradisi yang kaya dan pemandangan yang indah. Tentunya ini menawarkan pengalaman berwisata yang berbeda-beda di setiap destinasi," ucap Menpar, dikutip dari siaran pers Kemenpar, Rabu (10/9).
Pada misi promosi kali ini, Kementerian Pariwisata hadir dengan mengusung kampanye “Go Beyond Ordinary”. Selain itu, Kementerian Pariwisata juga membawa 14 stakeholder pariwisata yang terdiri dari operator dan agen perjalanan, maskapai, Destination Management Company (DMC), dan mitra perhotelan. Para stakeholder pariwisata ini tidak hanya memamerkan produk, tapi juga terbuka untuk berkolaborasi dalam pembuatan paket wisata.
Adapun partisipasi pada Wonderful Indonesia Business Matching ini diperkirakan menghasilkan potensi kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 5.250 pax, dengan potensi devisa sebesar 7.266.000 dollar Amerika Serikat.
Menteri Pariwisata Widiyanti mengatakan, keberagaman yang ada di Indonesia merupakan daya tarik utama yang bisa didapatkan wisatawan mancanegara, dalam hal ini Korea Selatan jika berkunjung ke Indonesia.
Menpar pun menawarjan pengalaman berwisata premium ke pasar Korea Selatan, di antaranya, Indonesia sebagai destinasi pernikahan (wedding destination) dan bulan madu (honeymoon destination) dengan tujuan utama Bali, Sumba, dan Labuan Bajo.
Bagi wisatawan yang menyukai petualangan, Indonesia sebagai surga penyelam menawarkan destinasi seperti Raja Ampat, Wakatobi, Labuan Bajo, Morotai, dan Manado-Likupang.
Indonesia juga sedang bertumbuh sebagai destinasi tujuan para golfer. Lapangan golf di Batam, Bintan, Bali, dan Jakarta menjadi lokasi berlangsungnya kompetisi yang bertemu dengan pelayanan kelas dunia.
“Wisata marine dan golf mengundang para wisatawan berkualitas. Bersama, kita dapat membuat program-program yang tepat sasaran untuk menghadirkan pengalaman premium ini secara langsung kepada pelanggan,” katanya.
Menteri Widiyanti mengungkapkan selain wisata olahraga, pernikahan, dan petualangan, Indonesia juga menawarkan pilihan wisata kebugaran (wellness) yang beragam. Warisan kearifan lokal dalam menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh melalui ritual spa, pijat tradisional, hingga praktik penyembuhan holistik yang menyatu dengan keramahtamahan modern dapat dirasakan wisatawan di destinasi seperti Ubud dan Yogyakarta.
“Hari ini kami ingin menunjukkan bahwa keberagaman Indonesia lebih dari sekadar ukuran. Keberagaman ini dapat dibentuk sesuai dengan minat wisatawan Korea Selatan yang terus berkembang,” ujar Widiyanti.
Tak hanya keberagaman budaya, Indonesia juga memiliki 10 situs warisan dunia yang ikonik termasuk Candi Borobudur dan 16 warisan budaya tak benda yang menjadi daya tarik bagi wisatawan untuk menemukan pengalaman berwisata sejarah yang unik, mempelajari warisan budaya Indonesia, dan menegaskan posisi Indonesia sebagai destinasi pariwisata kelas dunia.
Oleh karena itu, Menteri Pariwisata Widiyanti menegaskan komitmen Pemerintah Indonesia untuk senantiasa menjaga ketertiban umum dan melindungi semua warga negara serta menjamin keamanan wisatawan yang berkunjung.
“Kementerian Pariwisata Republik Indonesia meyakinkan semua pengunjung bahwa Indonesia tetap terbuka, ramah, dan semua destinasi wisata utama di seluruh negeri dapat diakses. Kami sepenuhnya berdedikasi untuk memberikan pengalaman perjalanan yang aman dan berkesan,” kata Menteri Pariwisata Widiyanti.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement