Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Data Inflasi Produsen Melemah, Harga Bitcoin Tembus US$114.000

Data Inflasi Produsen Melemah, Harga Bitcoin Tembus US$114.000 Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga bitcoin melonjak pada perdagangan di Rabu (10/9). Kenaikan ini terjadi setelah rilis data inflasi produsen yang menunjukkan pelemahan di Amerika Serikat (AS).

Dilansir Kamis (11/9), Producer Price Index (PPI) Amerika Serikat tercatat secara bulanan turun 0,1%. Sementara secara tahunan naik 2,6%.  Core Producer Price Index (PPI), yang tidak memasukkan harga pangan dan energi, juga turun secara bulanan hingga 0,1%. Ia secara tahunan juga hanya naik 2,8%.

Baca Juga: Pejabat Kripto Baru Rezim Trump Akan Fokus Regulasi Stablecoin dan Bitcoin Stockpile

Reaksi pasar kripto berlangsung cepat, dengan bitcoin menembus harga dari US$114.000. Lonjakan ini terjadi setelah sebelumnya inflasi sempat kembali memanas di tengah melemahnya pasar tenaga kerja dari AS.

“Ini adalah data yang harus kita sambut, karena dapat menekan inflasi, mengakhiri tren re-inflasi, dan memungkinkan bank sentral lebih fokus pada pelemahan pasar tenaga kerja,” kata Pendiri Cubic Analytics, Caleb Franzen.

Investor kini menanti data Consumer Price Index (CPI). Ia akan dirilis pekan ini sebagai acuan penting sebelum Federal Reserve memutuskan arah suku bunga.

Baca Juga: BBVA Spanyol dan Ripple Kolaborasi Perkuat Layanan Kustodi Aset Kripto Bitcoin

Analis menilai kebijakan moneter yang lebih longgar umumnya mendukung aset berisiko, termasuk kripto. Namun, pergerakan bitcoin dalam beberapa pekan terakhir masih berfluktuasi tajam, kerap naik dan kemudian kembali terkoreksi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: