Kredit Foto: Dok. KKP
Produk perikanan Indonesia di pasar global dijamin bermutu internasional dan aman bagi kesehatan melalui implementasi Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SJMKHP).
Hal tersebut disampaikan Kepala Badan Pengendalian dan Pengawasan Mutu Hasil Kelautan dan Perikanan (Badan Mutu KKP) Ishartini. Dan pada The Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) Food Safety Forum yang berlangsung Kota Puerto Varas, Chile, Indonesia menegaskan komitmen menjaga mutu dan keamanan produk kelautan perikanan.
Baca Juga: Dukung Ekonomi Daerah, Pelindo Regional 4 Bina 100 Pelaku Usaha Mikro di Sulteng
Produk perikanan Indonesia selalu diawasi mutunya sesuai standar global dan aman konsumsi (food safety), serta telah melalui serangkaian quality assurance dari hulu sampai hilir di sepanjang rantai pasok.
“Kami sampaikan secara scientific-based serta sistematis bagaimana implementasi sistem jaminan mutu dan keamanan hasil perikanan atau SJMKHP dari hulu ke hilir berjalan dan menjamin bahwa produk Indonesia yang beredar global bermutu internasional serta aman bagi kesehatan,” ujar Ishartini, dikutip dari siaran pers KKP, Kamis (11/9).
KKP mewakili Indonesia berbicara di depan perwakilan negara-negara anggota APEC yang hadir di Chile. Delegasi Indonesia, sambung Ishartini, dalam paparan orasi ilmiah membeberkan secara transparan bagaimana pengendalian dan pengawasan (dalwas) mutu dan keamanan hasil perikanan berjalan di setiap sekuen rantai produksi komoditas perikanan hulu - hilir yang dilaksanakan oleh KKP melalui Badan Mutu selaku Quality Assurance Body.
Sementara itu, Ketua Delegasi Indonesia drh. Mochamad Aji Purbayu, M.Sc dalam pertemuan global itu membeberkan bahwa Produk perikanan Indonesia sejauh ini telah beredar di 141 negara. Disisi lain adanya kepercayaan global terhadap SJMKHP Indonesia membuat daya saing meningkat, dengan salah satu indikasinya penambahan jumlah Unit Pengolahan Ikan (UPI) ekspor.
Sistem Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (SJMKHP) yang dilaksanakan di Indonesia merupakan suatu proses bisnis yang scientific dan evidence-based berdasarkan prinsip-prinsip sanitasi, hygiene dan keamanan pangan yang merujuk pada konsensus internasional seperti Codex serta HACCP yang berlaku universal.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement