Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23%, Bandung Jadi Pusat Geliat Industri Tekstil Lewat IAPE 2025

Ekonomi Jabar Tumbuh 5,23%, Bandung Jadi Pusat Geliat Industri Tekstil Lewat IAPE 2025 Kredit Foto: Ist
Warta Ekonomi, Bandung -

Pertumbuhan ekonomi Jawa Barat pada triwulan II tahun 2025 msncapai 5.23%, lebih tinggi dari pertumbuhan nasional. 

Sektor Tekstil dan Produk Tekstil (TPT) masih dianggap salah satu sektor padat karya yang penting bagi manufaktur nasional, di kuartal pertama tahun 2025 kinerja industri tekstil masih solid dengan nilai ekspor di TPT mencapai USD 2.99 Miliar, naik 1.53% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

Melihat kondisi tersebut, pameran Indonesia Apparel Production Expo (IAPE) digelar di Bandung, sejak pertama kali diselenggarakan pada tahun 2014. Pameran IAPE akan berlangsung dari Rabu-Sabtu, 17-20 September 2025 di Bandung Convention Centre dengan jam buka pameran 10.00-18.00 WIB. 

Baca Juga: Jawa Barat Pernah Bocor 4.000 Data, Wagub Tekankan Pentingnya UU Keamanan Siber

Ketua Penyelenggara IAPE 2025, Bryan Whildan Arsaha mengatakan IAPE menjadi pameran apparel decorate satu-satunya terbesar di Jawa Barat, menampilkan mesin dan perlengkapan pendukung produksi apparel (pakaian dan turunannya) seperti bahan kain, alat dan perlengkapan sablon, mesin jahit, mesin bordir, mesin DTG, mesin DTF, mesin cutting, heat press, dan aneka ragam mesin digital printing (UV, sublime) dan lain sebagainya. 

"Hal ini tentunya membangkitkan optimisme, di tengah isu tantangan yang muncul seperti impor barang dengan harga sangat murah, dan kebijakan tarif ekspor dari negara lain yang kurang mendukung, misalnya seperti dari Amerika Serikat di pertengahan tahun ini,"kata Bryan, Rabu (17/9/2025) 

Di satu sisi, teknologi berkembang dengan sangat cepat dan menawarkan banyak hal yang belum ada di zaman sebelumnya. Peningkatan permintaan custom printing, print on demand, permintaan dengan skala yang lebih kecil atau satuan, juga kesadaran terhadap produk yang lebih ramah lingkungan (isu sustainibility, print ecofriendly) ini menjadi peluang yang dapat dimaksimalkan, khususnya bagi sektor usaha skala kecil dan menengah yang menjadi penopang ekonomi di Indonesia. 

"Pameran IAPE 2025 Bandung diharapkan dapat menjembatani perkembangan teknologi tersebut untuk dapat memberikan dampak positif bagi tren produksi dan dekorasi Apparel di Indonesia," ungkapnya

Menurutnya, sebagai pusat perekonomian di Jawa Barat, Bandung senantiasa menjadi barometer industri produksi pakaian. Pameran IAPE ini dilaksanakan juga untuk menjaga eksistensi Bandung dan meningkatkan geliat industri produksi pakaian, baik itu untuk tingkat lokal regional dan nasional.

Penyelenggaraan IAPE di Bandung merupakan momentum yang dapat dimanfaatkan bagi para pelaku bisnis untuk menemukan dan megoptimalkan peluang yang ada, juga meng-update dan upgrade lini bisnisnya, khususnya di bisnis produksi sandang/apparel seperti garment, konveksi, sablon, dan digital printing.

Pameran IAPE memberikan gambaran secara komprehensif baik secara makro maupun mikro terkait situasi bisnis terkini, tantangan teknologi beserta solusinya, dengan hadirnya perusahaan-perusahaan supplier maupun distributor yang telah memiliki rekam jejak pengalaman panjang dalam mendukung bisnis apparel. 

Rekam jejak yang panjang dengan berbagai kemajuan dan keunggulan teknologi yang diberikan, menjadikan peserta pameran ini leading company di bisnis ini, yang juga memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi customernya dengan layanan after salesnya yang prima. 

Baca Juga: Hari Jadi ke-80, Pembangunan Jawa Barat Harus Selaras dengan Alam dan Tradisi

"Pameran ini juga diikuti oleh komunitas-komunitas yang menaungi para praktisi dan ahli di bisnis ini, sehingga terjadi interaksi dan sinergi yang saling memberikan manfaat," katanya

Dia menambahkan  pada ajang IAPE ini juga akan berlangsung ragam kegiatan pendukung seperti live demo, 12 sesi talkshow dengan tajuk Apparel Talk dengan menghadirkan 25 narasumber, business matching dan akan dibagikan kaos gratis sejumlah 1.000 pcs.  

"Selain menjadi acuan bagi para pengusaha, pameran ini juga menjadi daya tarik bagi ekosistem bisnis pendukung seperti pengusaha distro, fashion designer, apparel online shop, hingga civitas akademika dan instansi kepemerintahan terkait," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: