Kredit Foto: INTA
PT Intraco Penta Tbk (INTA) bersama mitranya, Techking Tires, menggelar Customer Golf Day 2025 sebagai bentuk apresiasi kepada pelanggan utama. Acara berlangsung pada Kamis (18/9) di Sedayu Indo Golf PIK, Jakarta, dengan melibatkan sekitar 48 peserta dari kalangan pelanggan loyal.
Direktur Utama INTA Petrus Halim menyatakan kegiatan tahunan ini merupakan wadah kebersamaan antara manajemen dan pelanggan yang telah mendukung pertumbuhan perusahaan.
“Melalui Customer Golf Day 2025, kami ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya atas kepercayaan dan dukungan para pelanggan. Hubungan jangka panjang yang solid menjadi kunci keberhasilan kami dalam menghadirkan solusi alat berat dan layanan terbaik,” ujarnya.
Selain turnamen golf persahabatan, acara juga diisi dengan sesi networking, apresiasi khusus bagi pelanggan berprestasi, serta pembaruan informasi mengenai inovasi layanan perusahaan. Petrus menegaskan sinergi dengan pelanggan merupakan fondasi penting menghadapi dinamika industri alat berat sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.
Turut hadir dalam acara tersebut Direktur Techking Tires Indonesia Fritz Wang yang menekankan kolaborasi dengan INTA sebagai bentuk komitmen mendukung perkembangan industri alat berat di Indonesia.
Baca Juga: Hari Pelanggan Nasional, NIKO Kembali Torehkan Prestasi di Top Brand Award 2025 untuk Kompor Kaca
Dari sisi kinerja, hingga semester I/2025 INTA mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp476 miliar atau tumbuh tipis 1,5% dibanding periode sama tahun lalu Rp469 miliar. Perseroan mengakui kondisi pasar makroekonomi dan industri alat berat sepanjang tahun 2025 cukup menantang, terutama akibat meningkatnya tensi politik yang membuat sebagian investor menunda keputusan investasi.
Di sisi lain, jumlah aset INTA per 31 Desember 2024 turun 4,23% menjadi Rp2,37 triliun dari Rp2,47 triliun pada akhir 2023. Rugi bersih tahun berjalan juga melebar menjadi Rp117,84 miliar pada 2024, naik 100,28% dari rugi Rp58,84 miliar tahun sebelumnya. Pelemahan kinerja disebabkan oleh penurunan pendapatan usaha.
Meski demikian, manajemen optimistis pemulihan industri alat berat dapat terjadi tahun ini dan target penjualan 2025 bisa tercapai sesuai rencana.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement