Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Menko Airlangga juga menegaskan pentingnya hilirisasi pasir silika sebagai langkah strategis untuk memperkuat industri energi terbarukan dan semikonduktor nasional. Penguatan sektor semikonduktor membutuhkan peran perguruan tinggi dan fakultas teknologi, khususnya dalam pengembangan desain chip.
Kemudian, Pemerintah perlu untuk memanfaatkan momentum reformasi struktural dan konsolidasi fiskal sebagai periode “pit stop” untuk melakukan intervensi signifikan dalam rangka perbaikan mendasar perekonomian nasional.
Upaya ini dilakukan melalui pembaruan regulasi, mengatasi berbagai inefisiensi, serta penyusunan roadmap yang jelas dan terarah guna memastikan efektivitas kebijakan dan akselerasi pembangunan.
Menutup sambutannya, Menko Airlangga mengatakan terkait dengan ekonomi digital yang saat ini menjadi sumber pertumbuhan baru, Indonesia dalam ASEAN menginisiasi ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA) guna mengakselerasi pertumbuhan ekonomi digital di kawasan ASEAN.
“ASEAN-DEFA itu kita Indonesia menginisiasi digital economic framework. Dan digital economic framework ini satu-satunya di dunia. Dunia belum pernah ada. ASEAN yang pertama. Mudah-mudahan tahun depan di tanda tangan. Salah satunya adalah payment system. Kalau Indonesia itu QRIS, own system,” pungkas Menko Airlangga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement