Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Efek Pemangkasan Suku Bunga, Harga Bitcoin Volatil di US$115.500

Efek Pemangkasan Suku Bunga, Harga Bitcoin Volatil di US$115.500 Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga Bitcoin diperdagangkan volatil dalam kisaran US$115.500 di Senin (22/9). Amerika Serikat (AS) bakal menjadi sorotan dengan prospek kebijakan moneternya yang diperkirakan menjadi katalis utama pergerakan kripto dalam beberapa bulan mendatang.

Ekonom Timothy Peterson memperingatkan bahwa pasar masih meremehkan potensi langkah agresif soal suku bunga dari Federal Reserve (The Fed). Ia menilai, tidak seperti tren pemangkasan bertahap di masa lalu, kali ini bank sentral kemungkinan akan mengambil langkah lebih cepat yang dapat mengejutkan pasar aset berisiko.

Baca Juga: Dongkrak Ekosistem Kripto, Australia Hadirkan Kebijakan Ramah Stablecoin

“Tidak pernah ada pemangkasan bertahap seperti yang saat ini dibayangkan The Fed. Itu akan mengguncang bitcoin dan altcoin naik secara signifikan, dan saya pikir hal itu akan terjadi dalam 3–9 bulan ke depan,” kata Peterson.

Pemangkasan suku bunga pertama tahun ini dilakukan baru-baru ini dengan penurunan dua puluh lima basis poin. Meski sudah diantisipasi pasar, langkah ini membuka jalan bagi penurunan berikutnya yang berpotensi berdampak besar pada aset berisiko, termasuk kripto.

Saat ini, pelaku pasar memperkirakan peluang yang besar untuk pemangkasan tambahan sebesar dua puluh lima basis poin pada rapat bank sentral di 29 Oktober.

Adapun Ketua The Fed Jerome Powell menegaskan bank sentral tidak berada pada jalur yang sudah ditetapkan dimana hal tersebut memberi ruang penyesuaian berdasarkan kondisi ekonomi.

Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendukung aset berisiko, karena imbal hasil obligasi dan simpanan turun sehingga investor mencari alternatif berisiko lebih tinggi.

Baca Juga: The Fed Pangkas Suku Bunga Acuan, Bitcoin Diklaim Sudah Antisipasi

Dengan demikian, bitcoin dan aset digital lain berpotensi menjadi sasaran rotasi modal, baik dari investor ritel maupun institusional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: