Kredit Foto: Dok. Kemenekraf
“Indikator Kinerja Utama (IKU) Kementerian ini mencakup pertumbuhan PDB, nilai ekspor, investasi, dan tenaga kerja. Artinya kami bertanggung jawab mendukung program Presiden melalui Menko Perekonomian, khususnya terkait tenaga kerja. Tren pertumbuhan semester I cukup positif, dan kami optimistis target yang ditetapkan oleh Bappenas dalam RPJMN bisa tercapai dengan dukungan lintas kementerian.” ujar Menteri Ekraf Teuku Riefky.
Terkait lokasi penyediaan co-working space dan platform untuk gigs economy, Kementerian Ekraf akan memperluas lokasi aktivasi, tidak hanya di DKI Jakarta, tetapi hingga ke Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan, dan Kepulauan Riau, yang juga termasuk dalam lokasi prioritas pengembangan ekonomi kreatif. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung turut menyampaikan rencana fasilitasi sarana untuk mengembangkan gig economy, khususnya di Jakarta.
“Dengan dana yang dialokasikan, kami akan memanfaatkannya untuk pengembangan placemaking di Glodok, Kota Tua, dan Pasar Baru, serta untuk revitalisasi pasar-pasar di Jakarta. Selain itu, dana juga akan digunakan untuk fasilitasi co-working space sekaligus ruang bagi pelaku gig economy. Dengan langkah ini, kami optimistis Jakarta dapat terus tumbuh dan berkembang lebih baik,” ujar Pramono Anung.
Program stimulus ekonomi 2025 mencakup berbagai program strategis termasuk program magang bagi 20 ribu fresh graduate, insentif PPh 21 DTP untuk sektor pariwisata dan padat karya, bantuan pangan serta JKK–JKM bagi pekerja transportasi online dan logistik, program perumahan pekerja, padat karya tunai, deregulasi perizinan, dan dukungan gig economy.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement