Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dukung Industri Halal, Danone Indonesia dan UNU Yogyakarta Kirim Akademisi ke Turki

Dukung Industri Halal, Danone Indonesia dan UNU Yogyakarta Kirim Akademisi ke Turki Kredit Foto: Danone Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Danone Indonesia bersama Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta mengirim delegasi akademisi ke Turki dalam program Indonesia-Middle East and North Africa (MENA) Expert Exchange 2025 pada 7–13 September 2025. Agenda ini bertujuan memperkuat pemahaman dan kolaborasi dalam pengembangan industri halal di Indonesia.

Delegasi terdiri dari Rais Syuriah PWNU DIY KH Mas’ud Masduki, Direktur Kemitraan & Kerja Sama BPJPH Dr. Fertiana Santy, Guru Besar Teknik Kimia ITS Prof. Setyo Gunawan PhD, perwakilan LPTNU sekaligus dosen Universitas Brawijaya Dr. Muhammad Faishal Aminuddin, jajaran UNU Yogyakarta, serta Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia Prima Sehanputri.

Dalam kunjungan tersebut, rombongan berdialog dan berbagi praktik terbaik melalui pertemuan dengan Halal Accreditation Agency (HAK) Ankara, Lokman Hekim University, Kedutaan Besar Indonesia di Ankara, Standards and Metrology Institute for Islamic Countries (SMIIC), lembaga sertifikasi halal GIMDES, serta fasilitas operasional Danone di Turki.

Baca Juga: Danone Specialized Nutrition Indonesia Tekankan Peran Nutrisi sebagai Fondasi Utama Kesehatan Preventif

Direktur Halal Center UNU Yogyakarta, Listiana Hidayati, mengatakan pengalaman langsung ini penting untuk memperkuat jejaring internasional. 

“Dengan keterlibatan langsung bersama lembaga-lembaga terkemuka Turki, delegasi UNU Yogyakarta mendapatkan wawasan yang berguna untuk memperkaya ekosistem halal Indonesia. Agenda ini juga memperluas jaringan internasional dengan lembaga halal terkemuka di Turki, baik dari sisi akreditasi, sertifikasi, dan riset,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (23/9/2025).

Head of Regulatory Affairs Danone Indonesia, Prima Sehanputri, menegaskan program ini merupakan bentuk komitmen perusahaan dalam mendukung industri halal nasional. 

“Sebagai perusahaan yang berkomitmen menghadirkan produk bernutrisi dan hidrasi untuk setiap tahapan kehidupan, kami percaya bahwa aspek halal merupakan prinsip fundamental yang harus dijalankan secara menyeluruh. Danone Indonesia terus memperkuat ekosistem halal melalui penerapan rantai nilai halal yang terintegrasi, mulai dari proses produksi, inovasi produk, hingga distribusi yang sesuai dengan standar dan syarat kehalalan,” jelasnya.

Baca Juga: Kemenperin Perlihatkan Kekuatan Industri Halal Nasional Lewat Halal Indo 2025

Direktur Kemitraan & Kerja Sama BPJPH RI, Dr. Fertiana Santy, menyebut kolaborasi lintas sektor menjadi kunci pengembangan jaminan produk halal. 

“Kolaborasi pemerintah, swasta, dan akademisi baik secara nasional maupun lintas negara menjadi salah satu kunci dalam proses pengembangan jaminan produk halal di Indonesia. Program kolaborasi Indonesia-MENA Expert Exchange 2025 menjadi salah satu langkah strategis yang bisa kita lakukan untuk mendukung pelaksanaan jaminan produk halal ke depannya,” katanya.

Chairman HAK Turki, Zafer Soylu, menyoroti pentingnya standarisasi bersama. 

"Memang selama ini banyak sekali sistem akreditasi dan sertifikasi halal. Oleh karena itu, diperlukan sinergi, kolaborasi dan satu sistem standarisasi halal yang reliabel untuk semua negara muslim," ungkapnya.

Sementara itu, Konselor Kedubes Indonesia di Ankara, Dhanny Perkasa, menilai program ini memperkuat hubungan bilateral Indonesia–Turki. 

Baca Juga: Asosiasi Pengusaha Dukung Rekomendasi MUI Soal Jaminan Halal Program MBG

“Indonesia-Turki telah menjalin hubungan bilateral selama 75 tahun dan saat ini dalam hubungan yang sangat erat. Turki menjadi motor di level dunia agar isu halal digarap negara-negara besar seperti Indonesia dan Turki sendiri,” jelasnya.

Kunjungan delegasi ini turut ditandai penandatanganan Recognition Agreement (RA)antara BPJPH RI dan GIMDES.

Dengan kerja sama ini, produk yang telah memperoleh sertifikasi halal dari GIMDES dapat masuk ke pasar Indonesia melalui registrasi daring di BPJPH.

Selain itu, kerja sama lanjutan juga disiapkan berupa penyediaan beasiswa magister, knowledge-sharing, pertukaran mahasiswa dan dosen, konferensi serta riset bersama.

Baca Juga: KKP Ambil Langkah Strategis Bantu UMKM Perikanan Dapatkan Sertifkasi Halal

UNU Yogyakarta juga akan menggagas program pelatihan daring melalui Darul Halal Madrasah yang dikelola GIMDES, serta berpartisipasi dalam pengembangan platform Moodle LMS yang digunakan SMIIC.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Djati Waluyo

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: