Kredit Foto: Ayu Rachmaningtyas Tuti Dewanto
“Pesan Sekretaris Jenderal PBB dan Presiden Prabowo menjadi pengingat bahwa industrialisasi tidak boleh hanya mengejar pertumbuhan ekonomi, tetapi juga membawa misi kemanusiaan dan keberlanjutan,” pungkas Menperin.
Sebelumnya, dalam pidatonya, Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Antonio Gueterres, mengingatkan untuk mengakhiri konflik yang terjadi di beberapa negara, memberikan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM), mengatasi krisis iklim, transparasi teknologi, dan solidaritas global antar negara.
Sementara, Presiden Prabowo dalam pidatonya menyampaikan komitmennya terhadap ketahanan pangan, percepatan transisi energi hijau, serta berkontribusi aktif dalam menjaga perdamaian dunia.
Lebih lanjut, sejalan dengan Perjanjian Paris tahun 2015, Presiden Prabowo turut menegaskan prinsipnya dalam mengatasi perubahan iklim melalui percepatan transisi energi hijau. “Kami menargetkan untuk mencapai emisi nol bersih pada tahun 2060 dan kami yakin bisa mencapainya lebih cepat,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement