- Home
- /
- Government
- /
- Government
Optimalisasi Aset Negara, Prabowo Bidik Rp800 Triliun per Tahun dari BUMN
Kredit Foto: Youtube
Presiden Prabowo Subianto menegaskan pemerintah akan menunggu hasil perbaikan kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam kurun waktu dua hingga tiga tahun ke depan.
Ia menargetkan pengelolaan aset negara bisa memberikan kontribusi signifikan terhadap penerimaan negara, sehingga mampu menekan defisit anggaran. Menurutnya, Indonesia memiliki aset negara yang nilainya lebih dari 1.000 miliar dolar AS atau setara Rp16.000 triliun.
Dengan skema pengelolaan bisnis yang efisien, aset tersebut semestinya dapat memberikan imbal hasil minimal 10 persen per tahun.
“Kalau aset kita 1.000 miliar dolar, harusnya tiap tahun dapat 100 miliar dolar. Itu setara Rp1.600 triliun. Kalau 10 persen terlalu tinggi, 5 persen saja berarti Rp800 triliun, gak defisit kita,” ujar Prabowo.
Baca Juga: Presiden Prabowo Wajibkan Tes Makanan di Dapur MBG
Ia menekankan, capaian tersebut membutuhkan disiplin pengelolaan dan keberanian memberantas praktik yang merugikan negara. Pemerintah, kata Prabowo, memberi kesempatan BUMN untuk menunjukkan perbaikan manajemen dalam jangka dua hingga tiga tahun.
“Kita kasih target mereka ini dalam tiga tahun, kita tunggu hasilnya,” ujarnya.
Prabowo juga menyebut bahwa optimalisasi aset negara menjadi salah satu strategi utama pemerintah untuk memperkuat fondasi ekonomi nasional. Dengan pengembalian imbal hasil minimal 3–5 persen, Indonesia diyakini dapat menutup sebagian besar kebutuhan fiskal tanpa harus terlalu bergantung pada utang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ida Umy Rasyidah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement