Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kopi Indonesia Terus Diminati Pasar Global

Kopi Indonesia Terus Diminati Pasar Global Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deputi Bidang Usaha Menengah, Kementerian Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), Bagus Rachman, mengungkapkan kopi Indonesia terus diminati oleh pasar global.

Hal tersebut dibuktikan dengan ekspor kop Indonesia sepanjang semester pertama tahun 2025 yang tercatat sebesar 206,7 juta kg ke pasar dunia, dengan nilai ekspor kopi pada tahun 2024 mencapai Rp24,8 triliun. 

Baca Juga: Di Tengah Ketidakpastian Global, Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Solid dan Terjaga

Negara tujuan utama antara lain Amerika Serikat, Uni Eropa, Jepang, Timur Tengah, dan Asia Tenggara.

Ini disampaikan Bagus saat melepas 15 ton kopi specialty Argopuro Walida senilai Rp3 miliar dari Situbondo ke Jeddah, Arab Saudi, pada Senin (6/10/2025).

”Angka-angka ini menegaskan bahwa kopi Indonesia terus diminati pasar global,” kata Bagus Rachman, dikutip dari siaran pers Kementerian UMKM, Rabu (8/10).

Untuk itu, dalam upaya memaksimalkan komoditas kopi, pihaknya menginisiasi program holding UMKM klaster perkebunan, untuk meningkatkan dan menciptakan ekosistem rantai pasok yang terintegrasi antara usaha mikro, kecil, menengah, dan perusahaan besar sehingga komoditas unggulan tertentu seperti halnya kopi dapat bernilai tinggi.

”Kopi Argopuro menjadi contoh nyata bagaimana usaha menengah dapat menjadi lokomotif penggerak ekosistem UMKM,” kata Bagus Rachman.

Melalui program Holding UMKM klaster perkebunan usaha menengah akan berperan sebagai operator dan menjalankan empat pilar utama, mulai dari aggregator, inkubasi, pemasaran dan pendanaan.

Melalui pendekatan klaster ini, Kementerian UMKM bertekad memastikan UMKM tidak lagi berjalan sendiri-sendiri, melainkan terhubung, terintegrasi, dan saling menguatkan dalam satu ekosistem yang mendorong produktivitas, efisiensi, inovasi, dan keberlanjutan.

"Dengan dukungan penuh dari semua pemangku kepentingan, termasuk pemerintah, BUMN, swasta, dan lembaga keuangan. Kita dapat membangun ekosistem kemitraan yang tangguh, berdaya saing tinggi, dan mampu menembus pasar global secara berkelanjutan," kata Bagus Rachman.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: