Di Tengah Ketidakpastian Global, Pertumbuhan Ekonomi RI Masih Solid dan Terjaga
Kredit Foto: Nadia Khadijah Putri
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan pertumbuhan ekonomi Indonesia masih solid dan terjaga di tengah ketidakpastian global.
Hal tersebut terlihat dari pertumbuhan ekonomi pada kuartal 2025 yang mencapai 5,2% secara tahunan (yoy), lebih baik dibanding negara lain dan masih positif di antara negara G20.
Baca Juga: Meski Tumbuh Pesat, Pengembangan Ekonomi Digital ASEAN Miliki Sejumlah Tantangan
Ini disampaikan Menko Airlangga dalam keynote speech-nya pada acara Permata Bank Wealth Wisdom 2025 di Jakarta, Selasa (07/10/2025).
"Sehingga tentu ini menjadi tanda bahwa di tengah ketidakpastian kita masih bisa jaga. Bahkan IHSG menjadi all time high. Ini juga menunjukkan reverse kepercayaan internasional kepada Indonesia relatif baik," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Rabu (8/10).
Pada kesempatan tersebut, Menko Airlangga mengungkapkan bahwa sektor investasi merupakan salah satu komponen penting dari pertumbuhan ekonomi. Realisasi investasi sendiri tercatat telah mencapai Rp942,9 triliun pada akhir semester I tahun 2025 atau tumbuh sebesar 13,6% (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024.
Selain kondisi inflasi yang tetap terkendali di 2,65% (yoy) pada bulan September 2025, cadangan devisa Indonesia pada bulan Maret 2025 juga sempat menorehkan angka tertinggi sepanjang masa yakni sebesar USD157,1 juta.
Kemudian, tingkat pengangguran saat ini tercatat sebesar 4,76% dan menjadi yang terendah sejak tahun 1998. Tingkat kemiskinan saat ini sebesar 8,47% juga menjadi yang terendah sepanjang sejarah.
Lebih jauh, Pemerintah juga telah menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 3,46 juta pelaku UMKM, petani, dan nelayan dengan bunga 6% persen dan memperluas KUR untuk sektor perumahan senilai Rp130 triliun.
“Bank permata juga bisa mendorong agar dana ini bisa dimanfaatkan. Kalau Bank Permata memberikan kredit berapapun, Pemerintah subsidi 5%, sehingga masyarakat bisa menerima manfaatnya. Ini untuk mendorong program Pemerintah untuk menyediakan 3 juta rumah,” ujar Menko Airlangga.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement