Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pemerintah Genjot Investasi, Realisasi Tumbuh Dua Digit di 2025

Pemerintah Genjot Investasi, Realisasi Tumbuh Dua Digit di 2025 Kredit Foto: Azka Elfriza
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menegaskan investasi menjadi komponen penting dalam menjaga pertumbuhan ekonomi nasional. 

Sepanjang semester I-2025, tercatat bahwa realisasi investasi tercatat mencapai Rp942,9 triliun atau tumbuh 13,6% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Investasi merupakan salah satu komponen penting dari pertumbuhan ekonomi. Realisasi investasi sendiri telah mencapai Rp942,9 triliun pada akhir semester I tahun 2025 atau tumbuh sebesar 13,6% (yoy) dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024,” kata Airlangga dalam acara Permata Bank Wealth Wisdom 2025 di Jakarta, Kamis (9/10/2025).

Baca Juga: Airlangga: Jumlah Penduduk Miskin Turun Jadi 23,85 Juta, Didorong Pertumbuhan Ekonomi dan Investasi Kuat

Pemerintah, kata dia, terus memperkuat iklim investasi dengan berbagai langkah, mulai dari kemudahan perizinan, percepatan proyek strategis nasional, hingga dukungan pembiayaan produktif bagi sektor usaha.

Diketahui bahwa salah satunya melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) kepada 3,46 juta pelaku UMKM, petani, dan nelayan dengan bunga 6%, termasuk KUR sektor perumahan senilai Rp130 triliun.

“Bank Permata juga bisa mendorong agar dana ini bisa dimanfaatkan. Kalau Bank Permata memberikan kredit berapapun, Pemerintah subsidi 5%, sehingga masyarakat bisa menerima manfaatnya. Ini untuk mendorong program Pemerintah untuk menyediakan 3 juta rumah,” ujar Airlangga.

Baca Juga: Ketahanan Ekonomi RI Diakui Dunia, Airlangga Sentil Soal Momentum Positif

Selain itu, ia mengatakan juga bahwa pemerintah memperluas kerja sama perdagangan internasional guna memperkuat arus investasi. 

Kini, Indonesia telah menandatangani Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan Uni Eropa dan Kanada, serta melanjutkan negosiasi dengan Amerika Serikat untuk memperluas pasar ekspor.

Airlangga menyebut langkah tersebut sejalan dengan target peningkatan pendapatan per kapita masyarakat menjadi USD10.000 pada 2030. 

“Para investor yang berada di ruangan ini adalah investor yang menjadi target untuk Indonesia Maju,” ujarnya.

Dengan pertumbuhan investasi yang kuat dan fondasi ekonomi yang stabil, pemerintah optimistis investasi akan menjadi penggerak utama dalam menjaga momentum ekonomi Indonesia ke depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Azka Elfriza
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: