Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dari Untung ke Rugi, RAFI Tertekan Lesunya Bisnis F&B

Dari Untung ke Rugi, RAFI Tertekan Lesunya Bisnis F&B Kredit Foto: Dok. Kebab Baba Rafi
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Sari Kreasi Boga Tbk (RAFI) mencatat penurunan kinerja signifikan pada semester I-2025. Emiten makanan dan minuman tersebut membukukan rugi bersih Rp14 miliar, berbalik dari posisi laba Rp8,6 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Laporan keuangan RAFI yang dikutip Jumat (10/10/2025) menunjukkan pelemahan kinerja dipicu oleh anjloknya pendapatan hingga 37 persen dari Rp204 miliar menjadi Rp128 miliar. 

Penurunan terjadi di hampir seluruh lini usaha, mulai dari bahan baku, makanan dan minuman, hingga waralaba. Segmen bahan baku turun 37 persen, makanan dan minuman menyusut 52 persen, sementara waralaba tertekan paling dalam, anjlok 98 persen.

Baca Juga: Utang KFC Tembus Rp3,97 Triliun, Rugi Turun Semester I 2025

Dari sisi geografis, RAFI sebenarnya mencatat ekspansi sumber pendapatan baru dari wilayah Banten sebesar Rp20 miliar dan Kepulauan Riau (Kepri) Rp14 miliar. Namun, kontribusi tambahan ini belum mampu menutupi penurunan drastis dari Jakarta yang kini hanya menyumbang Rp62 miliar.

Meski beban pokok penjualan berhasil ditekan 30 persen menjadi Rp119 miliar, margin laba kotor tetap terkikis tajam. Laba kotor RAFI menyusut 75 persen menjadi hanya Rp9,4 miliar. Tekanan semakin berat akibat beban penurunan nilai piutang, goodwill, serta biaya keuangan yang mencapai total Rp10,4 miliar. Kondisi ini membuat perseroan harus menanggung rugi periode berjalan Rp14 miliar.

Di sisi arus kas, kondisi keuangan RAFI ikut tertekan. Arus kas dari aktivitas operasi tercatat negatif Rp8,6 miliar pada paruh pertama 2025. Pelemahan ini terutama disebabkan oleh turunnya penerimaan dari pelanggan sebesar 41 persen menjadi Rp108 miliar.

Baca Juga: Turun 58,10%, Rugi Kimia Farma (KAEF) Sisa Rp95 Miliar di Semester I 2025

Dari neraca, posisi kas dan setara kas RAFI anjlok tajam menjadi Rp3 miliar. Persediaan juga turun 65 persen menjadi Rp26 miliar, sementara piutang naik menjadi Rp136 miliar, menunjukkan perlambatan dalam penagihan pendapatan. 

Utang jangka pendek perseroan stabil di kisaran Rp60 miliar, dengan tambahan utang non-bank jangka pendek Rp2 miliar.

Kendati demikian, ekuitas RAFI masih tercatat positif sebesar Rp298 miliar, terutama berkat tambahan setoran modal sebesar Rp102 miliar. Modal ini menjadi penopang utama struktur keuangan perusahaan di tengah pelemahan kinerja operasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: